Kepala eksekutif lembaga amal Queen's Reading Room milik Ratu Camilla mengatakan Ratu tidak akan mengesampingkan kemungkinan bergabung dengan aplikasi media sosial tersebut untuk berinteraksi dengan penggemar sastra dan segmen konten yang dikenal sebagai "BookTok."
Kepada Daily Telegraph, Vicki Perrin mengatakan dia tidak akan mengabaikan TikTok sebagai cara masa depan bagi lembaga amal yang dimulai oleh Camilla sebagai klub buku saat pandemi Covid pada tahun 2021, untuk terhubung dengan lebih banyak pembaca.
"Jangan pernah berkata tidak. Saya sangat senang melihat bagaimana BookTok berkembang pesat," katanya. "Menurut saya, tidak ada yang lebih penting daripada mencoba menyampaikan pesan bahwa buku adalah untuk semua orang."
"Bagi kami, tidak masalah apa yang Anda baca," kata Perrin. "Saya pikir BookTok telah melakukan hal yang luar biasa dalam meruntuhkan beberapa hambatan tersebut, dan apakah kami akan sampai di sana, siapa tahu, nantikan saja perkembangannya."
Sejauh ini, seperti akun-akun keluarga kerajaan Inggris, Ruang Baca Ratu secara teratur mengunggah konten di Instagram, X (sebelumnya Twitter), Instagram, Facebook, dan YouTube, tetapi belum bergabung dengan TikTok yang memiliki persentase besar pengguna dalam demografi usia 18 hingga 25 tahun, yang dikelompokkan sebagai Gen-Z.
Sebagian besar konten yang saat ini diproduksi oleh ruang baca menampilkan Camilla dalam beberapa cara, baik melalui wawancara video atau cuplikan suara. Demikian dilaporkan Newsweek.