Rasio dokter dengan jumlah penduduk masih menjadi salah satu tantangan sektor kesehatan.
JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan rasio dokter dengan jumlah penduduk masih menjadi salah satu tantangan sektor kesehatan. Menurutnya, rasio di Indonesia masih jauh di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan 1 dokter per 1.000 penduduk.
"Salah satu tantangan besar dalam sektor kesehatan Indonesia adalah rasio dokter yang tak sebanding dengan jumlah penduduk. Menurut Dante, Indonesia saat ini telah memiliki sekitar 150 ribu dokter umum atau rasionya 0,47 dokter per 1.000 penduduk," ujar Dante, dalam keterangan resminya, Rabu (18/9).
Dia menerangkan, dengan jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 280 juta jiwa, maka saat ini masih ada kekurangan sekitar 120.000 dokter umum untuk mencapai rasio ideal. Di sisi lain, pemerataan dokter spesialis sangat penting, dengan 59 persen dari mereka saat ini masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
"Selain itu, pemerintah telah menyalurkan lebih dari 10.000 tenaga kesehatan ke daerah-daerah terpencil dan kepulauan, namun ini masih belum cukup," katanya.
Dante menerangkan, untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah telah membuka lebih banyak kuota bagi pendidikan dokter umum dan dokter spesialis. Pemerintah juga memberikan beasiswa khusus bagi putra-putri daerah yang bersedia kembali mengabdi di daerah asalnya.
Secara terpisah, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menilai, kekosongan tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas masih terjadi di daerah-daerah. Dari total 10.195 Puskesmas di Indonesia sebanyak 4.691 Puskesmas mengalami kekosongan tenaga kesehatan.
"Kurangnya tenaga kesehatan di Puskesmas di daerah-daerah disebabkan oleh distribusi sumber daya manusia yang masih rendah dan tidak merata," katanya.
Dia meminta, Kementerian Kesehatan memperkuat layanan kesehatan primer dengan mengutamakan tenaga fungsional yang ada di setiap Puskesmas. ruf/S-2