Pawang hujan bernama Raden Rara Isti Wulandari menjadi sorotan publik belakangan ini. Sebab, Rara menjadi sosok yang tak terpisahkan dari suksesnya perhelatan MotoGP Mandalika yang bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia pada Minggu (20/3).
Rara menjadi sorotan dunia saat menjalankan aksinya mengusir hujan di Sirkuit Mandalika. Aksi yang dilakukan Rara pun mendapatkan sambutan yang meriah.
Para penonton yang berada di tribun Sirkuit Mandalika memberikan dukungan saat Rara berjalan di sepanjang sirkuit. Bahkan, akun resmi MotoGP turut mengapresiasi aksi Rara yang menghentikan hujan.
"Thank You for stopping the rain!," dikutip dari akun Instagram MotoGP, Senin (21/3).
Akun MotoGP tersebut juga sempat memajang video Rara dengan tulisan "The Master".
Namun, tak sedikit juga warganet yang menghujat aksi Rara tersebut. Bahkan, banyak yang warganet yang merasa malu atas aksi Rara yang dilakukan di ajang balap internasional tersebut.
Rara pun buka suara terkait hujatan yang menghujani dirinya. Ia mengaku tidak masalah jika aksinya dinilai gagal menghentikan hujan.
"Aku dihina nggak apa-apa karena dibilangin pawang hujan kok hujan. Karena aturannya, aspal sudah pernah mengelupas dan PP baru diaspal," kata Rara dalam sebuah video yang dibagikan @lambegosiip.
"Nah, ituitu aturannya sebenarnya nggak boleh langsung untuk race. Tapi karena waktunya juga bukan mepet sih ya, sudah terjadwal, musimnya juga. Aspal itu harus posisi basah saat balapan, jadi harus gerimis. Nah memang ada sempet kebesaran hujannya," lanjutnya.
Selain itu, Rara mengaku senang atas apa yang dilakukannya di Sirkuit Mandalika. Ini sekaligus Rara mengisyaratkan tak menghiraukan hujatan warganet.
"Mau sayang Rara sebagai pawang hujan boleh mau benci juga boleh. Yang jelas aku sayang Indonesia, bersyukur terlahir di Indonesia dan melayani bekerja secara profesional di langit Mandalika," tutur Rara.
Sebagai informasi, MotoGP Mandalika telah digelar kemarin, Minggu (20/3). Balapan sempat ditunda sebentar setelah hujan deras mengguyur Sirkuit Mandalika.
Pembalap asal Portugal Miguel Oliveira berhasil menjadi penakluk perdana lintasan Mandalika. Kemudian, Fabio Quartararo berhasil naik podium setelah finis di posisi kedua, serta diikuti dengan Johan Zarco.
