Etix Digital Sdn Bhd (EDSB), sebuah perusahaan tiket digital milik Malaysia, akan menginvestasikan 5 juta RM atau sekitar 17,5 miliar rupiah dalam lima tahun ke depan untuk meningkatkan kemampuan teknologi digital di platform tiket acara online milik perusahaan, etix.my.
Langkah tersebut diperkirakan akan memungkinkan perusahaan untuk bersaing dan berkembang secara efektif di pasar acara di Malaysia atau Asia Tenggara yang berkembang pesat dan di seluruh kawasan.
Teknologi digital yang EDSB ingin garap adalah inovasi yang dapat meningkatkan reputasi Malaysia sebagai tujuan pilihan untuk acara bisnis dan hiburan. Solusi ini dapat menghasilkan efek pengganda yang positif bagi perekonomian nasional dalam hal pariwisata, penciptaan lapangan kerja, dan investasi asing langsung.
Kinnix Chan, salah satu pendiri dan CEO EDSB, mengatakan bahwa peran agen tiket telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, serta tidak hanya mencetak dan menjual tiket acara.
"Agen tiket yang sukses saat ini harus melihat dirinya sebagai mitra strategis bagi penyelenggara acara dengan aktif berpartisipasi dalam pemasaran dan promosi, memastikan pengalaman yang lancar dan memuaskan bagi peserta, dan meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk mencegah kegiatan penipuan atau penyalahgunaan," jelas Chan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari theSun, Selasa (30/7).
Menurut Chan, EDSB telah mengintegrasikan teknologi digital ke dalam operasi dan proses etix.my, termasuk platform tiket online yang kuat dan mudah digunakan dengan teknologi tiket elektronik modern, manajemen dan pemantauan tiket elektronik di lokasi.
EDSB juga telah membentuk tim hubungan masyarakat dan media sosial khusus untuk mempromosikan dan memasarkan inovasi terbarunya ini.
Chan juga telah menyatakan bahwa dengan inovasi yang akan diperkenalkannya ini, perusahaan akan memberikan tempat jual beli tiket yang aman dan terpercaya.
"Kami akan segera memperkenalkan etix.my Marketplace, platform perdagangan elektronik pertama untuk industri tiket acara di Malaysia yang memungkinkan orang untuk membeli dan menjual tiket acara yang telah diverifikasi keasliannya," jelas Chan.
Untuk memastikan efektivitas dan keandalan teknologi yang diterapkan dalam sistemnya, EDSB bekerja sama dengan mitra strategisnya, Alpha Red Solutions Sdn Bhd, perusahaan spesialis yang fokus dalam mengembangkan mesin pemesan dan layanan pembayaran terintegrasi asal Malaysia.
"Ketika berurusan dengan acara berskala besar dan berkelas dunia, tidak ada ruang untuk kesalahan. Kami menyadari keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menerapkan teknologi dengan cara yang dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk solusi tiket acara," kata Chan.
Menurut sebuah layanan yang menyediakan data dan proyeksi terkait pasar dan industri, Statista Market Forecast, pendapatan di pasar tiket acara di Malaysia diproyeksikan mencapai 103,6 juta dolar pada tahun 2024. Hal tersebut menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan 2024-2028 sebesar 3,33 persen menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan sebesar 118,1 juta dolar pada tahun 2028.
Chan memperkirakan bahwa pasar tiket acara akan meningkat lebih lanjut menjelang kampanye pariwisata yang digelar oleh Malaysia yaitu Visit Malaysia 2026.
"Kami percaya bahwa agen tiket dapat berkontribusi menciptakan lanskap yang menguntungkan bagi Malaysia untuk menyelenggarakan acara kelas dunia sambil memfasilitasi kesuksesannya dengan menawarkan solusi profesional, berdampak, dan aman bagi penyelenggara acara lokal dan internasional," tambah Chan.