PayPal, perusahaan pembayaran digital terbesar di dunia, sedang memperluas jangkauannya ke pembayaran langsung di toko di Amerika Serikat dengan mengintegrasikan kartu debitnya ke dompet digital Apple dan menawarkan cashback sebesar 5 persen. Langkah ini dilakukan sebagai upaya bersaing dengan perusahaan teknologi dan bank.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi pemulihan yang ambisius oleh CEO baru, Alex Chriss, yang bergabung tahun lalu dari perusahaan Intuit.
Selama ini, PayPal mendominasi pembayaran online dan transfer antar pengguna melalui aplikasi Venmo. Namun, mereka belum mendorong konsumen untuk menggunakan produknya secara langsung di tempat-tempat seperti toko, kafe, dan restoran.
Menurut Chriss, industri belanja online sangat berkembang pesat, tetapi bukan hal tersebut yang menjadi alasan diperluasnya jangkauan PayPal.
"Sekarang konsumen bisa menggunakan PayPal untuk setiap pembelian, di mana saja, kapan saja," kata Chriss, dikutip dari Reuters, Minggu (8/9).
Upaya ini termasuk memberikan cashback 5 persen untuk produk tertentu hingga seribu dolar per bulan dan hadiah tambahan dari merek-merek seperti DoorDash dan Sephora.
Nilai transaksi dengan kartu debit di AS telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, mencapai 4,55 triliun dolar pada tahun 2021 dari 2,47 triliun dolar pada tahun 2015, menurut data dari Federal Reserve.
Chriss juga menyebut bahwa konsumen semakin berhati-hati dalam pengeluaran dan mulai beralih ke kartu debit agar lebih mudah mengontrol anggaran mereka.
PayPal juga akan memungkinkan pengguna menggunakan kartu debit mereka dengan Apple Pay, memanfaatkan fitur pembayaran tanpa kontak seperti "tap to pay".
Penawaran cashback 5% dari PayPal pada kategori pilihan pengguna menjadikannya salah satu produk kartu debit yang kompetitif, mengingat hanya 24 persen pemegang kartu debit yang melaporkan mendapatkan cashback pada tahun 2023, dibandingkan dengan 74% pemegang kartu kredit, menurut laporan dari Valuedynamx.
Sementara PayPal memiliki keuntungan sebagai pelopor, kompetisi dari Apple dan Google dalam pembayaran digital telah mempersempit pangsa pasar mereka, menurut para analis.
Sebagai bagian dari upaya ini, PayPal melakukan investasi pemasaran terbesar sepanjang sejarah perusahaan untuk mendorong penggunaan PayPal secara langsung. Meski tidak menyebutkan angkanya, mereka mengungkapkan dalam laporan kuartalannya bahwa biaya pemasaran akan meningkat pada paruh kedua tahun ini.
Chriss menyebut tahun 2024 sebagai tahun transisi bagi PayPal, dengan janji meningkatkan pendapatan di luar transaksi. Pada Januari, PayPal meluncurkan produk berbasis kecerdasan buatan dan fitur pembayaran sekali tekan.
Harga saham PayPal naik lebih dari 17 persen sejak awal tahun, namun masih di bawah kenaikan indeks S&P 500 sebesar 22 persen.
PayPal adalah salah satu perusahaan pembayaran digital terbesar di dunia yang telah berdiri sejak tahun 1998. Perusahaan ini awalnya dikenal sebagai penyedia layanan pembayaran online yang memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi melalui internet, seperti pembelian di e-commerce dan transfer uang antar individu.
PayPal menawarkan kenyamanan dan keamanan bagi penggunanya, dengan teknologi enkripsi yang melindungi data keuangan serta memfasilitasi pembayaran tanpa perlu mengungkapkan informasi kartu kredit atau rekening bank secara langsung.
Selama bertahun-tahun, PayPal telah berkembang pesat dan terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif. Dengan lebih dari 400 juta pengguna aktif di seluruh dunia, PayPal tidak hanya mendominasi pembayaran online, tetapi juga berusaha untuk memperluas layanan mereka ke pembayaran langsung di toko-toko fisik.
Melalui langkah-langkah strategis seperti integrasi dengan dompet digital Apple Pay dan menawarkan cashback yang kompetitif, PayPal kini menargetkan pasar pembayaran di titik penjualan (point-of-sale).