BERLIN - Raksasa farmasi Bayer mengkonfirmasi pada Rabu (17/1) malam, mereka akan melakukan pengurangan "signifikan" terhadap tenaga kerjanya di Jerman pada akhir 2025, sebagai bagian dari restrukturisasi menyusul kerugian besar pada kuartal ketiga.

"Pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan dengan cepat dalam beberapa bulan mendatang dan selesai paling lambat akhir tahun 2025," kata kelompok itu dalam siaran persnya.

Bayer, pembuat Aspirin, mempekerjakan sekitar 22.000 orang di Jerman dan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Perusahaan-perusahaan milik grup tersebut di Jerman akan menghadapi "pengurangan staf secara signifikan", menurut pernyataan pers tersebut, tanpa menyebutkan secara spesifik jumlahnya. Keputusan tersebu terjadi setelah adanya kesepakatan antara manajemen dan perwakilan karyawan.

Restrukturisasi tersebut bertujuan untuk "mengurangi hierarki dan struktur kompleks dalam perusahaan" dan akan "memasukkan karyawan dengan tugas manajemen atau koordinasi", katanya.

Pemangkasan tersebut diumumkan pada bulan November setelah Bayer melaporkan kerugian besar hampir 4,6 miliar euro ($4,9 miliar) pada kuartal ketiga.

Bayer, yang terlibat dalam masalah hukum di Amerika Serikat terkait obat pembasmi gulma berbasis glifosat Roundup, juga kekurangan produk unggulan karena berakhirnya masa berlaku paten beberapa obat secara bertahap.

Mereka mempekerjakan Bill Anderson pada bulan Juni sebagai CEO untuk membantu mengarahkan perusahaan ke arah yang baru.

"Bayer saat ini berada dalam situasi sulit karena beberapa alasan," kata Heike Prinz, anggota direksi, dikutip dalam siaran pers Rabu.

Kesepakatan yang dicapai dengan perwakilan karyawan menjamin PHK tidak akan dimulai hingga akhir tahun 2026, untuk sebisa mungkin memberikan prioritas pada pelatihan dan tindakan terkait usia.

"Fakta bahwa jaminan kerja hanya diperpanjang satu tahun memperjelas bahwa kita berada dalam situasi yang sangat serius," kata Heike Hausfeld, ketua dewan pekerja pusat yang mewakili angkatan kerja.

Manajemen Bayer menghadapi tuntutan dari sejumlah investor untuk memisahkan grup tersebut, yang saat ini terdiri dari tiga divisi, dan memisahkan setidaknya satu cabang untuk menghasilkan uang.

Baca Juga: