YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia-Wilayah (PGI-W) se-Indonesia Tahun 2022. Rakernas tersebut rencananya akan berlangsung pada 11-14 Agustus 2022 mendatang.

Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Panitia Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 Purnawan Hardiyanto saat ditemui usai beraudiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Jumat (08/07). Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 mengusung tema "Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir" (Wahyu 22: 12 - 23) dengan sub tema, yakni "Spiritualitas Keugaharian, Membangun Keadaban Publik demi Pemeliharaan Bumi sebagai Sacramentum Allah".

Didampingi oleh Ketua Umum MPH PGIW Yogyakarta Pdt. Em. Bambang Sumbodo, Purnawan mengatakan bahwa Sri Sultan turut mendukung dan menyambut baik penyelenggaraan Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 di Yogyakarta ini. Disampaikan Purnawan, keterpilihan DIY sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 karena pihaknya merasa bahwa Yogyakarta merupakan miniatur Indonesia. Yogyakarta secara geopolitik dan kultural telah memberikan kontribusi positif terhadap dinamika kehidupan secara nasional.

"Kami panitia dan PGI merasa bahwa Yogyakarta itu merupakan miniatur Indonesia. Masyarakatnya sangat majemuk, beragam, dan relatif rukun. Tidak ada gesekan antar umat beragama dan lain sebagainya. Ini yang PGI-W dari seluruh Indonesia akan belajar dari Yogyakarta," ujar Purnawan dikutip dari Humas.

Identitas Yogyakarta sebagai Kota Pedididikan dan Kota Budaya serta semangat Pemerintah Daerah mewujudkan Yogyakarta sebagai "City of Tolerance" juga dinilai dapat menginspirasi gereja-gereja di Indonesia dalam melakukan penatalayanan secara holistik dan berkesinambungan serta berdampak positif terhadap kehidupan umat Kristen yang visioner. Oleh karena itu, Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 di Yogyakarta, menjadi momentum strategis guna melakukan konsolidasi, baik dalam perspektif struktur dan jejaring maupun dalam perspektif program yang membumi.

Selain itu, Purnawan juga mengungkapkan, kedatangannya beraudiensi dengan Sri Sultan sekaligus memohon kesediaan Sri Sultan untuk menjadikeynote speakerdalam Rakernas PGI-W se-Indonesia Tahun 2022 mendatang. Adapun menurut Purnawan, Sri Sultan sudah bersedia untuk memberikankeynote speechpada pembukaan Rakerda tersebut.

"Kamisowandalam rangka memohon beliau (Sri Sultan) menjadikeynote speaker, memberikankeynote speechdalam acara Rakernas PGI Wilayah seluruh provinsi se-Indonesia. Rencananya kami akan memohon beliau untuk menyampaikankeynotespeechkarena ini topiknya berkaitan dengan moderasi beragama, kerukunan antar umat. Nah ini kami ingin beliau yang akan menyampaikankeynote speechuntuk acara tersebut dan beliau sudah bersedia untuk memberikankeynote speechdi acara tersebut," ucap Purnawan.

Diakui Purnawan, selama ia beraudiensi dengan Sri Sultan, pihaknya juga telah mendapatkan banyak arahan. "Kami mendapatkan banyak arahan, bagaimana supaya masyarakat itu rukun. Nilai-nilai itu harus dikedepankan, bagaimana pengalaman-pengalaman gesekan itu bisa segera diatasi dengan baik.Nahitu harus dengan pendekatan-pendekatan yang manusiawilahbukan pendekatan kekuasaan," tutup Purnawan

Baca Juga: