LONDON - Raja Charles III mengungkapkan rasa syukurnya atas banyaknya pesan dukungan dan harapan yang diberikan kepadanya usai dididagnosis mengidap kanker.

Pernyataan perdananya mengenai penyakit yang tengah dideritanya itu disampaikan Raja Charles III melalui keterangan resmi yang diunggah laman resmi kerjaan Inggris pada Sabtu (10/2) waktu setempat.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas banyak pesan dukungan dan harapan baik yang saya terima dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang diketahui semua orang yang terkena kanker, pemikiran baik seperti itu merupakan penghiburan dan dorongan terbesar," katanya.

Seperti dikutip dari Antara, Raja turut mengungkapkan diagonosisnya bisa membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kanker yang dideritanya. Ia juga menyampaikan rasa kagumnya semakin bertambah kepada organisasi yang mendedikasikan diri membantu pasien kanker.

"Saya juga merasa lega mendengar bagaimana berbagi diagnosis saya telah membantu meningkatkan pemahaman masyarakat dan menyoroti pekerjaan semua organisasi yang mendukung pasien kanker dan keluarga mereka di Inggris dan dunia yang lebih luas Kekaguman seumur hidup saya atas kepedulian dan dedikasi mereka yang tak kenal lelah semakin besar berkat pengalaman pribadi saya," ucapnya.

Istana Buckingham pada Senin (5/2) mengumumkan Raja Inggris Charles III didiagnosis menderita kanker dan telah mulai menjalani perawatan. Diagnosis tersebut muncul tak lama setelah raja berusia 75 tahun itu dirawat karena pembesaran prostat.

"Yang Mulia telah dirawat karena pembesaran prostat jinak. Selama intervensi inilah masalah terpisah yang menjadi perhatian dicatat dan kemudian didiagnosis sebagai bentuk kanker," kata juru bicara istana.

Perawatan Rutin

Sebuah pernyataan dari Istana Buckingham mengatakan Raja telah memulai jadwal perawatan rutin, di mana dia telah disarankan oleh para dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik.

Menurut pernyataan tersebut, selama periode ini, Raja akan terus "menjalankan urusan kenegaraan dan dokumen seperti biasa." Raja tetap bersikap positif sepenuhnya terhadap perawatannya dan berharap untuk kembali ke tugas publik sesegera mungkin

"Yang Mulia telah memilih untuk mengabarkan diagnosisnya guna mencegah spekulasi dan dengan harapan dapat membantu pemahaman publik demi semua orang yang terkena dampak kanker di seluruh dunia," imbuhnya.

Sebelumnya, para pemimpin dunia mendoakan Raja Charles setelah sang raja Inggris itu didiagnosis mengidap kanker dan memulai menjalani pengobatan.

Perdana Menteri Britania Raya Rishi Sunak pada Selasa (6/2) mengatakan kepada BBC bahwa dirinya "terkejut dan sedih" mendengar kabar tersebut, tetapi sekaligus bersyukur karena kabar itu "dapat diketahui lebih awal". "Semua orang akan mendoakannya (Raja Charles) sembuh total," kata PM.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencuit di X: "Menjalani diagnosis kanker, pengobatan dan kemampuan untuk kelangsungan hidup membutuhkan harapan dan keberanian mutlak.

"Jill dan saya bersama warga Inggris berdoa agar Yang Mulia segera pulih sepenuhnya."

Melalui X, Presiden Prancis Emmanuel Macron turut mendoakan agar "Yang Mulia Raja Charles III segera pulih. "Pikiran kami tertuju pada rakyat Inggris."

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di X juga menuliskan doa terbaik untuk raja Inggris. "Saya, dan juga warga Kanada di seluruh negeri serta masyarakat dunia, memikirkan Yang Mulia Raja Charles III saat dia menjalani pengobatan kanker," kata Trudeau seraya mendoakan "kesembuhan cepat dan menyeluruh."

Baca Juga: