JAKARTA - Raja Charles dikabarkan mengadakan pertemuan pribadi dengan David Beckham beberapa hari setelah juru bicara Pangeran Harry mengonfirmasi bahwa ia tidak akan bertemu dengan ayahnya karena jadwal Yang Mulia "penuh".

Menurut The Times , mantan kapten sepak bola Inggris berusia 49 tahun itu mengadakan "pertemuan pribadi" dengan raja Inggris berusia 75 tahun itu untuk membahas kegiatan badan amal raja, King's Foundation pada hari Jumat (10/5).

"Beckham diketahui mengunjungi Charles untuk mempelajari lebih lanjut tentang badan amalnya, King's Foundation," kata outlet berita tersebut yang dikutip NDTV.

Duke of Sussex tiba di Inggris pada 7 Mei untuk menghadiri acara yang memperingati ulang tahun Invictus Games-nya. Juru bicaranya mengatakan, Harry tidak akan bertemu ayahnya yang sedang menjalani pengobatan kanker.

"Menanggapi banyaknya pertanyaan dan spekulasi yang terus berlanjut mengenai apakah Duke akan bertemu dengan ayahnya saat berada di Inggris minggu ini atau tidak, sayangnya hal itu tidak dapat dilakukan karena Yang Mulia sedang menjalani program penuh," kata juru bicara tersebut.

Pernyataan itu berbunyi, "Duke tentu saja memahami komitmen ayahnya dan berbagai prioritas lainnya dan berharap dapat bertemu dengannya segera."

Namun, menurut kantor berita AFP, keduanya diperkirakan akan bertemu suatu saat dalam perjalanan terakhir Harry.

Sementara itu, Pangeran Harry dan Meghan Markle sedang melakukan tur singkat ke Nigeria untuk mempromosikan Invictus Games, sebuah acara olahraga internasional yang dimulai Duke of Sussex satu dekade lalu untuk tentara yang terluka dalam aksi.

Selama perjalanan pertama mereka ke Nigeria, Duke dan Duchess of Sussex mengunjungi sekolah tersebut sebagai salah satu pemberhentian pertama mereka. Mereka diundang ke Nigeria oleh pejabat militer tertinggi di negara itu, Kepala Staf Pertahanan.

Sementara itu, pada resepsi keluarga militer di Abuja, Pangeran Harry berbicara di Nigeria tentang kehilangan tragis "jiwa-jiwa pemberani" di militer negara itu yang kehilangan nyawa dalam konflik, dan dia merasa "merinding" setelah melihat rencana yang baru pusat rehabilitasi pasukan yang terluka.

Pada hari Jumat, dia mengatakan telah bertemu dengan 50 tentara yang terluka dalam perjalanan ke Kaduna utara dan melihat bahwa cedera menentukan kehidupan mereka, namun ada beberapa yang tersenyum.

Pasukan Nigeria memerangi kelompok jihad di timur laut negara itu dan geng penculik bersenjata di barat laut. "Hal ini membuktikan kepada saya, hal ini mengingatkan saya, adalah kekuatan untuk melihat apa yang mungkin terjadi setelah cedera," kata pria berusia 39 tahun itu. "Melihat rencana untuk Invictus Center yang baru membuat saya merinding," katanya.

Baca Juga: