MADRID- Rafael Nadal akan kembali beraksi pada pertandingan kompetitif di Madrid Open pekan depan. Turnamen itu berlangsung sebulan jelang Prancis Terbuka yang telah dimenangi legenda tenis asal Spanyol itu sebanyak 13 kali.

Petenis berusia 35 tahun itu kembali berlatih pekan lalu setelah absen selama empat pekan karena cedera tulang rusuk. Dia mengatakan di media sosial ingin bermain di ibu kota Spanyol, meskipun kurang persiapan.

Nadal mengalami cedera saat kalah dari petenis Amerika Serikat Taylor Fritz di final Indian Wells pada 22 Maret. Saat itu Nadal mengumumkan bahwa dia diperkirakan absen antara empat dan enampekan. Kekalahan itu mengakhiri catatan sempurnanya dengan skor 2-0 untuk memulai 2022, termasuk memenangkan gelar Australia Open.

Nadal mengalahkan Daniil Medvedev dalam final epik di Melbourne setelah Novak Djokovic dideportasi dari Australia karena status vaksinasi Covid-nya. Kemenangan itu memberinya rekor gelar Grand Slam ke-21 putra, membuatnya unggul dari Djokovic dan Roger Federer. Prancis Open dimulai pada 22 Mei mendatang.

Sementara itu mantan petenis nomor satu dunia, Roger Federer, yang mengalami masalah lutut berulang selama dua tahun terakhir, akan bermain di turnamen indoor ATP Basel pada Oktober mendatang. Demikian diungkap penyelenggara turnamen tersebut.

Federer, yang tidak bermain secara kompetitif sejak kalah Juli lalu di perempat final Wimbledon dari petenis Polandia Hubert Hurkacz, membalas pengumuman penyelenggara di Instagram dengan pesan: "Menantikan untuk bermain kembali di rumah."

Turnamen di Basel akan kembali digelar setelah terjeda selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19. "Setelah istirahat dua tahun karena pandemi, Swiss Indoors Basel akan kembali ke ATP Tour pada musim gugur 2022," demikian penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

"Juara tunggal 10 kali dan pahlawan kota kelahirannya Roger Federer telah mengumumkan kembalinya dia ke stadion di St. Jakobshalle," sambung pernyataan tersebut.

Federer, yang genap berusia 41 tahun pada Agustus, juga akan bermain di ajang tiga hari Piala Laver bersama Nadal di London pada September. Federer hanya memainkan 13 pertandingan pada tahun 2021, setelah bermain hanya enam kali pada tahun 2020.

Federer memiliki 20 gelar Grand Slam sepanjang karirnya dan yang terakhir adalah di Australia Open 2018.

Tampil di Wimbledon

Sementara itu, petenis yang tidak divaksin tidak dilarang berpartisipasi di Wimbledon, membuka jalan bagi Novak Djokovic untuk mempertahankan gelar tunggal putra pada Juni mendatang.

CEO All England Lawn Tennis Club, Sally Bolton, mengatakan Wimbledon tidak akan mewajibkan vaksinasi COVID-19. Dia menambahkan bahwa peserta tidak diharuskan untuk karantina pada saat kedatangan menjelang turnamen. "Persyaratan yang ditetapkan tidak termasuk vaksinasi wajib," kata Bolton, dikutip dari Reuters, Rabu. "Itu tidak akan menjadi syarat masuk untuk turnamen tahun ini."

Wimbledon dimulai 27 Juni, ketika Djokovic memiliki kesempatan untuk menjadi juara tujuh kali di turnamen lapangan rumput itu. Djokovic berada di Australia dan bahkan berlatih di lapangan setelah dikirim ke hotel detensi imigrasi dalam tarik ulur hukum dengan pejabat tinggi di negara itu. Petenis Serbia itu akhirnya dipulangkan karena statusnya yang tidak divaksinasi.

Masalah tersebut terjadi di pengadilan ketika pejabat Australia menandai Djokovic karena melanggar karantina sebelum kedatangannya dan menyerahkan dokumen yang tidak akurat untuk menerima pengecualian bermain dalam acara yang berlangsung pada Januari itu.

Djokovic berencana untuk bersaing di French Open dan secara terbuka keberatan dengan larangan Wimbledon terhadap petenis Russia dan Belarus untuk berkompetisi. Bolton mengatakan keputusan itu dibuat di bawah arahan langsung dari pemerintah Inggris. Di antara pemain yang dilarang bermain di sektor putra ada peringkat 2 dunia Daniil Medvedev dan peringkat 8 Andrey Rublev.

Keputusan tersebut adalah pertama kalinya setelah Perang Dunia II yang melarang petenis bermain berdasarkan kebangsaan, waktu itu Jerman dan Jepang dilarang berkompetisi. ben/AFP/S-2

Baca Juga: