HONG KONG - Puluhan ribu demonstran Hong Kong pada Minggu (9/6) turun ke jalan untuk menolak rancangan undang-undang kontroversial yang memungkinkan ekstradisi ke Tiongkok. Para demonstran ini memenuhi pusat keuangan sambil meneriakkan agar pemerintah Hong Kong mencabut RUU itu.

"Suara rakyat telaah diabaikan. RUU ini tak hanya akan merusak reputasi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional, namun juga sistem hukum yang akan berdampak pada masa depan saya," kata seorang demonstran pelajar bernama Ivan Wong, 18 tahun.

RUU ini diajukan pemimpin Hong Kong pro-Beijing yang tak ingin kotanya jadi tempat pelarian buronan kriminal dari Tiongkok dan memungkinkan tersangka kasus kriminal dikirim ke Tiongkok untuk diadili.

Kelompok-kelompok pro-demokrasi Hong Kong memperkirakan aksi demonstrasi pada Minggu merupakan yang terbesar sejak 2003, saat mereka mengkritik UU keamanan nasional yang ketat. Aksi demo pada Minggu dipusatkan di kantor Dewan Legislatif, dimana para dewan akan menimbang kelayakan RUU tersebut pada Rabu (12/9) dan jika disetujui, maka UU itu akan ditetapkan pada pengujung bulan ini. AFP/CNN/I-1

Baca Juga: