BANGKOK - Badai tropis yang diperkirakan akan melanda Thailand akhir pekan ini bisa mempengaruhi persaingan tiga pembalap di puncak klasemen MotoGP. Persaingan makin sengit setelah pemimpin klasemen, Fabio Quartararo, gagal memanfaatkan peluang di Jepang.

Juara dunia bertahan asal Prancis itu hanya bisa finis pada urutan kedelapan di Motegidalam balapan yang gagal dimenangi oleh tiga pesaing gelar.

Hasil itu setidaknya lebih baik daripada rival terdekatnya Francesco Bagnaia, yang tersingkir di lap terakhir saat mencoba menyalip Quartararo. Sementara penghuni posisi ketigaAleix Espargaro berada di urutan ke-16 setelah mengalami malfungsi pada motor Aprilianya.

Quartararo memperpanjang keunggulannya atas Bagnaia Italia dari 10 poin menjadi 18 di Jepang, meskipun tertinggal jauh dari pemenang balapan Jack Miller.

Pembalap Yamaha itu belum pernah memenangkan balapan sejak Juni lalu di Jerman dan keunggulannya di puncak berkurang.

Hujan deras dan petir berdampak buruk pada latihan di Motegi dan kondisi serupa akan memainkan peran penting lainnya di Thailand selama tiga hari termasuk balapan hari Minggu.

Topan super Noru diperkirakan akan membawa hujan dan badai saat MotoGP kembali ke Sirkuit Internasional di Buriram, sekitar 400 kilometertimur laut Bangkok, untukgelaran GP Thailand pertama sejak 2019. "Kami harus mendorong secara maksimal," ujar Quartararo, yang kesulitan pada paruh kedua musim 2022, mencatat hanya satu podium dalam enam balapan terakhir.

Perebutan gelar akan berlangsung sengit. Setelah Thailand hanya ada grand prix di Australia, Malaysia, dan Valencia.

Sebelum Motegi, Bagnaia tampaknya menjadi pembalap yang sulit dikalahkan dan berada di urutan kedua dalam klasemen. Jelang balapan di Jepang dia telah memenangkan empat dari lima balapan terakhir, tetapi kehilangan momentum akhir pekan lalu. ben/AFP/S-2

Baca Juga: