DOHA - Setelah selama 6 tahun pembangunan, pemerintah Qatar akhirnya bisa meresmikan sistem kereta bawah tanah (metro) pertama di Ibu Kota Doha pada Rabu (8/5). Sistem jaringan kereta metro pertama di Qatar ini sengaja dibuat karena negara ini akan jadi tuan rumah penyelenggaraan pertandingan sepak bola Piala Dunia pada 2022.
"Jalur kereta bawah tanah zona merah, resmi dioperasikan pada Rabu. Jalur kereta bawah tanah ini melayani rute sepanjang pesisir pantai dari Distrik al-Qassar, Doha, hingga Kota al-Wakrah," demikian dilaporkan kantor berita Al Jazeera.
"Ini adalah salah satu megaproyek di Qatar yang juga merupakan moda transportasi terbaru di negeri kami," ucap humas dan direktur komunikasi Qatar Rail, Abdulla Al-Mawlawi.
Qatar rencananya akan mengembangkan lagi sistem kereta metro ini dengan menambah dua zona lagi yang kesemuanya akan rampung pada 2020. Keseluruhan jarak tempuh dari jalur kereta bawah tanah ini jika sudah rampung mencapai 163,8 kilometer.
Kereta metro di Doha ini merupakan yang paling canggih dan mewah pada saat ini. Kereta itu memiliki kecepatan 80 hingga 100 kilometer per jam dan beroperasi secara otomatis tanpa membutuhkan masinis. AlJazeera/I-1