Putra kedua Raja Maha Vajiralongkorn yaitu Vacharaesorn Vivacharawongse, telah menyerukan dilakukannya diskusi terbuka untuk membahas UU yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan.
BANGKOK - Putra raja Thailand telah menyerukan dilakukannya diskusi terbuka untuk membahas undang-undang yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan (lese majeste), sebuah topik sensitif yang telah menyebabkan ratusan orang diadili dalam beberapa tahun terakhir.
Vacharaesorn Vivacharawongse, putra kedua Raja Maha Vajiralongkorn, menyampaikan komentar tersebut setelah mengunjungi sebuah pameran di New York, Amerika Serikat (AS).
Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk melindungi raja dan keluarga dekatnya dari hampir semua kritik dan setiap pelanggaran bisa mengakibatkan hukuman yang berat.
"Setiap orang harus berbagi pendapat berdasarkan pengalaman yang berbeda," tulis Vacharaesorn dalam bahasa Thailand diFacebook.
Agustus lalu, Vacharaesorn melakukan kunjungan tak terduga ke Thailand dan kunjungan itu merupakan yang pertama dalam hampir dua dekade, setelah ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di luar negeri.
Kunjungannya terjadi pada saat yang sensitif bagi keluarga kerajaan Thailand, karena putri tertua raja, Putri Bajrakitiyabha Mahidol, dirawat di rumah sakit setelah pingsan dan kehilangan kesadaran pada Desember lalu.
Raja Maha Vajiralongkorn yang memiliki tujuh anak dari empat pernikahannya, belum secara resmi menunjuk ahli warisnya, meskipun peraturan suksesi Thailand lebih mengutamakan anak laki-laki.AFP/I-1