Dalam sebuah sesi wawancara, Presiden Vladimir Putin mengklaim bahwa persenjataan nuklir Russia lebih unggul dari senjata nuklir AS dan ia siap mengerahkan senjata tersebut jika kedaulatan Russia terancam.
MOSKWA - Presiden Russia, Vladimir Putin, pada Rabu (13/3) memuji persenjataan nuklir Moskwa dan memperingatkan bahwa ia siap mengerahkan senjata tersebut jika kedaulatan Russia terancam.
Kremlin telah memuji kehebatan nuklirnya selama dua tahun serangannya di Ukraina dan bulan lalu memperingatkan negara-negara Barat bahwa ada risiko yang nyata akan terjadinya bencana nuklir jika mereka meningkatkan konflik.
Retorika Putin yang pedas muncul hanya beberapa hari menjelang pemilu di Russia yang dijamin akan memberinya enam tahun lagi kekuasaan dan seiring bertambahnya pos militernya di Ukraina.
"Triad kami, triad nuklir, lebih modern dibandingkan triad lainnya. Hanya kami dan Amerika yang benar-benar memiliki triad seperti itu. Dan kami telah mencapai lebih banyak kemajuan di sini," kata Putin dalam sebuah sesi wawancara dengan media pemerintah.
"Kami siap menggunakan senjata, termasuk senjata apa pun, jika menyangkut ancaman bagi eksistensi negara Russia atau terhadap kedaulatan dan kemerdekaan kami," tambah Putin dalam wawancara yang disiarkan pada Rabu.
Ganggu Pilpres
Komentar Putin muncul beberapa jam setelah gelombang serangandroneyang menargetkan kilang minyak dan wilayah perbatasan Russia untuk hari kedua berturut-turut, yang salah satunya menyebabkan kebakaran dan melukai beberapa orang ketikadronemenghantam kilang minyak di wilayah Ryazan yang terletak sekitar 200 kilometer tenggara Moskwa.
Pekan ini, Russia menghadapi beberapa serangan paling signifikan di wilayahnya sejak Moskwa mengirim pasukan ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Putin mengatakan bahwa Ukraina meningkatkan serangannya terhadap wilayah Russia untuk mengganggu pemilihan presiden mendatang. "Saya yakin tujuan utamanya adalah, jika tidak mengganggu pemilihan presiden di Russia, maka mengganggu proses normalnya," kata dia.AFP/I-1
