LONDON - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Kamis (27/10), dunia menghadapi dekade paling berbahaya sejak Perang Dunia II ketika para elite negara Barat berebut untuk mencegah keruntuhan dominasi global Amerika Serikat dan sekutunya.

Dalam salah satu penampilan publik terlamanya sejak invasi Ukraina, Putin memberi sinyal, ia tidak menyesali apa yang dia sebut "operasi khusus". Dia menuduh Barat menghasut perang dan memainkan permainan "berbahaya, kotor, dan berdarah" yang menimbulkan kekacauan di seluruh dunia.

"Periode historis dari dominasi Barat atas urusan-urusan dunia sedang menuju akhir," kata Putin dalam Klub Diskusi Valdai di sesi yang bertajuk "Dunia Pasca-hegemoni: Keadilan dan Keamanan bagi Semua Orang.

"Kami berdiri di batas bersejarah menjelang dekade yang mungkin sangat berbahaya, tidak dapat diprediksi, dan penting di waktu yang bersamaan, sejak akhir PD II."

Mantan mata-mata KGB berusia 70 tahun itu terlambat lebih dari satu jam ke pertemuan para ahli Rusia dimana ia memberikan interpretasi tipikal yang tajam tentang apa yang ia potret sebagai dekadensi dan penurunan Barat dalam menghadapi kebangkitan kekuatan-kekuatan Asia seperti Tiongkok.

Putin tampak santai selama lebih dari 3,5 jam saat ia ditanyakan tentang ketakutan akan perang nuklir, hubungannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, dan tentang bagaimana perasaannya terkait tentara Rusia yang tewas dalam perang Ukraina, yang sebagian ia sebut sebagai perang sipil, sebuah gagasan yang ditolak Kiev.

Puluhan ribu orang tewas dalam perang, sementara Barat telah memberlakukan sanksi-sanksi yang paling keras dalam sejarah terhadap Rusia, salah satu pemasok sumber daya alam terbesar dunia.

Baca Juga: