Presiden Putin mengumumkan bahwa segmen pertama dari stasiun luar angkasa Russia yang baru harus berada di orbit pada 2027

MOSKWA - Presiden Russia, Vladimir Putin, mengatakan pada Kamis (26/10) bahwa segmen pertama dari stasiun luar angkasa baru yang direncanakan Moskwa untuk dibangun bagi menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) harus berada di orbit pada 2027, meskipun ada kemunduran baru-baru ini.

Russia sebelumnya mengumumkan niatnya untuk menarik diri dari program ISS, tempat kosmonotnya ditempatkan secara permanen dan negara tersebut memainkan peran kunci pada stasiun itu.

Pembangunan stasiun luar angkasa orbital Russia yang baru justru diumumkan sebagai prioritas utama badan antariksa Russia, Roscosmos.

"Tujuannya adalah agar tidak ada kesenjangan, agar pekerjaan dapat mengimbangi menipisnya sumber daya ISS," kata Presiden Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan para ahli dari sektor tersebut.

"Pada 2027, segmen pertama harus diluncurkan ke orbit," ucap Putin seraya menyerukan agar semuanya dilakukan pada waktu yang tepat. "Stasiun baru tersebut harus mempertimbangkan semua pencapaian kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan memiliki potensi untuk melaksanakan tugas-tugas masa depan," imbuh Presiden Russia itu.

Industri luar angkasa Russia, yang secara historis merupakan kebanggaan negaranya, telah mengalami masalah pendanaan selama bertahun-tahun, bersamaan dengan skandal korupsi dan kemunduran lainnya.

Misi ke Bulan

Dalam pertemuan dengan para pejabat industri antariksa itu, Presiden Putin juga berjanji untuk melanjutkan program Bulan Russia meskipun gagal melakukan penjelajahan ke Bulan pertama dalam 47 tahun pada Agustus lalu, kantor berita Russia melaporkan.

Pada Agustus lalu, modul Luna-25 milik Russia jatuh di permukaan Bulan setelah sebuah insiden saat melakukan manuver pra-pendaratan dan insiden itu amat memalukan bagi Moskwa dalam misi pertamanya ke satelit alami Bumi tersebut sejak 1976.

"Tentu saja kami akan mengupayakan agar program Bulan terus berlanjut. Tidak ada rencana untuk menutupnya," tegas Putin.

"Kesalahan terjadi. Ini adalah aktivitas yang rumit. Sangat disayangkan. Ini adalah pengalaman negatif tetapi akan digunakan di masa depan untuk menghindari kesalahan apa pun," imbuh dia seraya berjanji untuk terus mendanai misi ke Bulan.

Presiden Putin juga meminta mereka yang mengawasi sektor ini untuk menyelesaikan masalah gaji yang terlalu rendah di industri luar angkasa Russia dan mencoba menarik spesialis asing serta meningkatkan keterlibatan bisnis swasta.

Putin pun mengatakan keputusan Moskwa untuk memperpanjang partisipasinya di ISS hingga tahun 2028 adalah tindakan sementara.

ISS, sebuah model kerja sama internasional terutama antara Amerika Serikat dan Russia, dimulai pada 1988 dan dijadwalkan akan dinonaktifkan pada 2024. Namun NASA memperkirakan stasiun luar angkasa itu bisa terus beroperasi hingga 2030. AFP/ST/I-1

Baca Juga: