BEIJING - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) Tiongkok sebagai keinginan untuk bekerja sama di arena global, kantor berita Rusia dan Tiongkok melaporkan pada Minggu (15/10).

"Kami melihat beberapa orang menganggapnya sebagai upaya Republik Rakyat Tiongkok untuk menghancurkan negara lain, namun kami tidak melihatnya seperti itu: Kami hanya melihat keinginan untuk bekerja sama," kantor berita Rusia RIA mengutip ucapan Putin.

"Menurut saya, keuntungan utama dari konsep kerja sama yang diusulkan Tiongkok adalah dalam kerangka kerja sama, tidak ada yang memaksakan apa pun pada orang lain," kata Putin dalam wawancara dengan China Media Corporation.

Ciri unik Tiongkok dalam membangun hubungan dengan negara lain saat ini adalah "Tidak ada yang memaksakan atau memaksakan apa pun pada siapa pun. Mereka hanya memberikan peluang", kata Putin seperti dikutip televisi pemerintah Tiongkok di Moskow.

"Inilah perbedaan antara Inisiatif Sabuk dan Jalan Presiden Xi Jinping dan proyek-proyek lain yang dilakukan oleh negara-negara yang bernuansa kolonial," kata Putin.

Putin juga mengatakan Inisiatif Sabuk dan Jalan tepat waktu dan berkembang dengan baik, menurut RIA.

Putin dijadwalkan menghadiri Forum Belt and Road ketiga yang akan diadakan di Beijing pada 17-18 Oktober. Ia menghadiri forum yang sama sebelumnya pada tahun 2017 dan 2019.

Belt and Road Initiative (BRI) adalah rencana infrastruktur global dan jaringan energi yang diluncurkan Tiongkok satu dekade lalu untuk menghubungkan Asia dengan Afrika dan Eropa melalui jalur darat dan laut.

Baca Juga: