MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dan membahas ide mendirikan sebuah "pusat gas" di Turki, kata kantor Putin, Kremlin, pada Jumat (18/11).

Ide itu pertama kali dilontarkan Putin pada Oktober dan mendapat dukungan dari Erdogan.

"Pusat gas" tersebut ditujukan untuk menyalurkan kembali pasokan dari saluran Nord Stream yang rusak, dan kemudian mengekspornya ke pasar Eropa.

Kremlin mengungkapkan bahwa Putin dan Erdogan juga membicarakan perpanjangan kesepakatan Laut Hitam soal gandum.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Turki sebagai perantara membantu upaya untuk memastikan keamanan perjalanan ekspor gandum dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina yang diblokade.

"Vladimir Putin dan Recept Tayyip Erdogan menekankan bahwa penting melaksanakan 'paket' perjanjian ini secara komprehensif dan lengkap," kata Kremlin.

Baca Juga: