KUZHENKINO - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara pada Kamis (24/8) terkait kecelakaan pesawat yang dilaporkan menewaskan bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin dan anggota senior kelompok paramiliter Wagner lainnya.

Dalam komentar yang disiarkan televisi, Putin menyampaikan "belasungkawa yang tulus kepada keluarga semua korban", dan menggambarkan kecelakaan itu sebagai "tragedi".

Selain Prigozhin, sembilan orang lainnya di dalamnya juga tewas.

Kecelakaan pada Rabu malam terjadi tepat dua bulan setelah Prigozhin mempin pemberontakan melawan petinggi militer Moskow, yang dianggap oleh beberapa pengamat sebagai ancaman terbesar terhadap pemerintahan Putin.

Meskipun Moskow membuka penyelidikan atas pelanggaran peraturan lalu lintas udara, para penyelidik tetap bungkam karena spekulasi kemungkinan pembunuhan semakin berkembang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan Kiev tidak ada hubungannya dengan insiden tersebut."Saya pikir semua orang tahu siapa yang menjadi perhatiannya," katanya, yang tampaknya merujuk pada Putin.

"Ada pengadilan di Den Haag, ada pengadilan Tuhan. Tapi Rusia punya (pengadilan) alternatif - Presiden Putin," ujarnya saat ditanya kembali soal kecelakaan udara Kamis malam.

Penyebab Umum

Ketika Putin memecah kebisuannya, dia memberikan penghormatan yang layak kepada bos tentara bayaran dan kelompok paramiliter yang dipimpinnya.

"Saya mengenal Prigozhin sejak lama, sejak awal 90-an. Dia adalah orang yang bernasib rumit, dan dia membuat kesalahan serius dalam hidupnya, namun dia mencapai hasil yang tepat," kata Putin.

Dalam pidatonya kepada Rusia selama pemberontakan Wagner pada 23 hingga 24 Juni di mana ia memperingatkan soal "perang saudara", Putin menyebut Prigozhin - yang pernah menjadi sekutunya - sebagai "pengkhianat".

Namun pada Kamis, dia mengatakan anggota Wagner yang tewas dalam kecelakaan itu telah memberikan "kontribusi signifikan" terhadap serangan Moskow di Ukraina.

Mereka memiliki tujuan yang sama, kata Putin. "Kami mengingatnya, kami mengenalnya, dan kami tidak akan melupakannya," kata Putin.

Dia mengatakan penyelidikan atas kecelakaan itu akan memakan waktu, namun: "Ini akan dilakukan secara penuh dan sampai pada kesimpulan."

Keraguan yang Wajar

Beberapa pemimpin negara-negara Barat meragukan bahwa kecelakaan itu adalah sebuah kecelakaan.

"Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia tanpa Putin," kata Presiden AS Joe Biden, setelah mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi.

Prancis melihat adanya "keraguan yang beralasan" soal kecelakaan itu. Jerman mengatakan kejadian itu mengikuti pola kematian yang "tidak dapat diklarifikasi" seperti yang terjadi di Rusia.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan sangat mencurigakan bahwa "mantan orang kepercayaan Putin tiba-tiba jatuh dari langit dua bulan setelah dia mencoba melakukan pemberontakan".

Bahkan tokoh-tokoh pro-Kremlin yang berpengaruh, seperti tokoh televisi pemerintah dan sekutu Putin, Margarita Simonyan, tampaknya berpendapat bahwa itu mungkin sebuah pembunuhan.

"Di antara versi yang sedang dibahas (mengenai kecelakaan itu) ada yang rekayasa. Tapi secara pribadi, saya cenderung ke versi yang lebih jelas," katanya di media sosial.

Otoritas penerbangan Rusia menerbitkan daftar penumpang jet pribadi Embraer pada Rabu malam.

Dalam daftar tersebut termasuk Prigozhin dan tangan kanannya, Dmitry Utkin, sosok bayangan yang mengelola operasi Wagner dan diduga bertugas di intelijen militer Rusia.

Polisi Rusia berpatroli di lokasi kecelakaan di dekat desa Kuzhenkino, sekitar 350 km utara Moskow di wilayah Tver.

Seorang wanita yang tinggal di dekat Kuzhenkino mengatakan tetangganya mendengar suara gemuruh dan melihat "kilauan dari pesawat", disertai api.

"Seorang tetangga berlari ke arah saya sambil berjabat tangan dan ketika kami pergi ke jendela, saya hanya melihat satu jamur (awan akibat ledakan), awan hitam," katanya dalam video yang dipublikasikan oleh kantor berita pemerintah RIA Novosti.

Patriot Sejati

Video yang diverifikasi AFP dari lokasi kejadian menunjukkan pesawat Embraer Legacy berada dalam kepulan asap putih saat jatuh dari langit.

Situs pelacak Flightradar24 mengatakan pesawat yang terbang dari Moskow ke Saint Petersburg muncul di radar mereka hingga 30 detik terakhir dan turun secara dramatis sekitar pukul 15.20.

Beberapa saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner awalnya menyatakan pesawat itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia, pada hari ketika Kiev menyerang Rusia dengan serangan drone.

Di Washington, juru bicara Pentagon Pat Ryder mengatakan militer AS "tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa ada rudal permukaan-ke-udara" yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Meskipun mereka tidak tahu apa yang menyebabkan kecelakaan itu, Ryder menambahkan: "Penilaian kami, berdasarkan berbagai faktor, adalah bahwa dia (Prigozhin) kemungkinan terbunuh."

Prigozhin tampaknya menikmati popularitas di Rusia.

Dia mengimbau masyarakat Rusia yang cenderung nasionalis - yang juga curiga terhadap kepemimpinan militer selama serangan di Ukraina - agar menganut gaya tegasnya.

Bahkan ada yang berspekulasi ia akan ikut serta dalam pemilihan presiden 2024, yang diperkirakan akan memperpanjang kekuasaan Putin setidaknya hingga 2030.

"Dia adalah salah satu dari sedikit patriot sejati di negara kita," kata Pavel Zakharov saat meletakkan bunga di markas besar Wagner di Saint Petersburg.

Banyak warga Rusia yang menantikan video-video Prigozhin yang blak-blakan dan seringkali sarat sumpah serapah di media sosial, yang sangat kontras dengan narasi yang dikontrol ketat oleh para pejabat Rusia.

Baca Juga: