RIYADH - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di Riyadh pada Rabu (6/12), Saudi Press Agency melaporkan.

Putin bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) setibanya di Istana Yamamah di ibu kota Saudi.

Putra Mahkota Mohammed memuji koordinasi bersama antara kedua negara "yang membantu meredakan ketegangan di Timur Tengah," kata Saudi Press Agency (SPA) seperti dikutip Arab News.

"Kami memiliki banyak kepentingan dan banyak dokumen yang kami kerjakan bersama demi kepentingan Rusia, Kerajaan Arab Saudi, Timur Tengah, dan juga dunia," SPA mengutip pernyataan putra mahkota.

Putin mengatakan hubungan dengan Arab Saudi berada pada "tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya" selama pertemuan tersebut.

Reuters mengatakan, pertemuan Putin dengan pangeran MbS terjadi setelah harga minyak turun meskipun ada janji dari OPEC+, kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, untuk mengurangi produksi lebih lanjut.

Kremlin mengatakan keduanya akan membahas kerja sama energi, termasuk OPEC+, yang anggotanya memproduksi lebih dari 40 persen minyak dunia.

"Koordinasi erat Rusia-Saudi dalam format ini adalah jaminan yang dapat diandalkan untuk mempertahankan situasi yang stabil dan dapat diprediksi di pasar minyak global," kata Kremlin.

Kunjungan terakhir pemimpin Kremlin ke wilayah Timur Tengah pada Juli 2022, ketika Putin bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei di Iran.

Belum jelas apa yang ingin dibicarakan Putin, yang jarang meninggalkan Rusia sejak awal perang Ukraina, dengan putra mahkota eksportir minyak terbesar dunia, hanya beberapa hari setelah perselisihan menunda pertemuan penting OPEC+.

Sebelumnya, Putin melakukan perjalanan ke UEA pada Rabu pagi, di mana ia diterima oleh Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan di Istana Qasr Al-Watan di Abu Dhabi.

Baca Juga: