Russia melakukan serangan misil ke seluruh wilayah Ukraina pada Senin pagi. Serangan itu diluncurkan setelah Presiden Putin menuding bahwa Ukraina ada dibalik insiden ledakan di jembatan.

MOSKWA - Presiden Vladimir Putin pada Senin (10/10) mengatakan bahwa Ukraina telah melakukan aksi teroris terhadap Russia dan ia berjanji akan bereaksi keras jika tindakan itu berlanjut.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Putin mengatakan Moskwa telah meluncurkan serangan misil jarak jauh terhadap infrastruktur energi, militer dan komunikasi di seluruh Ukraina termasuk menyerang Kyiv pada Senin pagi sebagai pembalasan atas serangan terhadap jembatan penting yang menghubungkan Russia ke Semenanjung Crimea pada akhir pekan lalu.

"Jelas bahwa dinas rahasia Ukraina memerintahkan, mengatur, dan melakukan serangan teroris yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil penting Russia," kata Presiden Putin, mengacu pada ledakan di jembatan penghubung Russia dengan Semenanjung Crimea itu.

"Tidak ada keraguan bahwa ledakan itu merupakan tindakan terorisme yang ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur sipil Russia yang sangat penting. Melalui tindakannya itu, rezim di Kyiv telah menempatkan dirinya setara dengan kelompok teroris internasional yang paling menjijikkan. (Kami) tidak mungkin membiarkan kejahatan semacam ini tanpa balasan," imbuh dia.

Putin pun mengatakan bahwa Russia akan menanggapi secara keras setiap serangan lebih lanjut oleh Ukraina. "Jika upaya terus melakukan aksi teroris di wilayah kami, tanggapan Russia akan keras dan dalam skala yang akan disesuaikan dengan tingkat ancaman yang diciptakan untuk Federasi Russia. Tidak ada yang meragukan hal itu," tegas Putin.

Serangan Russia

Sementara itu serangan Russia ke seluruh Ukraina pada Senin pagi telah semakin meningkatkan ketegangan dalam perang yang telah berkecamuk selama lebih dari tujuh bulan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan serangan Russia pada jam-jam sibuk itu tampaknya sengaja dilakukan untuk membunuh warga sipil serta mematikan pasokan listrik.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan bahwa satu-satunya taktik Putin adalah meneror di kota-kota Ukraina yang damai. "Tetapi (taktik) dia tidak akan menghancurkan Ukraina. Ini juga tanggapannya kepada semua pihak yang ingin berbicara dengannya tentang perdamaian: Putin adalah seorang teroris yang hanya bisa mengandalkan serangan dengan misil," ucap Menlu Kuleba.

Otoritas setempat menyatakan delapan orang tewas dan 24 orang lainnya terluka dalam serangan misil Russia ke Kyiv.

Media lokal melaporkan bahwa ledakan juga terjadi di beberapa daerah Ukraina lain seperti di Kota Dnipro, Zhytomyr, Khmelnytsky, Lviv, dan Ternopil. AFP/ST/NHK/I-1

Baca Juga: