Pembangunan training camp terkait rencana Indonesia yang akan mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rencana pemerintah untuk membangun pusat pelatihan sepak bola di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai respons terhadap perkembangan prestasi olahraga kulit bundar itu yang membaik secara nasional.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8).
"Bapak Presiden setelah melihat perkembangan sepak bola nasional makin baik, beliau memberikan arahan kepada saya dan Ketua Umum PSSI segera membangunkan training camp sepak bola di IKN," Zainudin. Menurutnya, dalam training camp tersebut, semuanya sudah lengkap.
Pusat pelatihan sepak bola bukan satu-satunya fasilitas olahraga yang direncanakan dibangun pemerintah di IKN Nusantara nanti. Menurut Menpora, pemerintah akan membangun berbagai fasilitas olahraga di IKN Nusantara baik fasilitas utama maupun pendukung secara lengkap.
Langkah itu ditempuh berkenaan dengan rencana Indonesia maju dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036. "Presiden beberapa waktu yang lalu sudah memberikan arahan kepada saya untuk bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, tetapi proposal sudah mencantumkan pelaksanaannya di IKN," ujar Menpora.
Gagasan Presiden membangun pusat pelatihan sepak bola di IKN Nusantara mendapat sambutan positif dari Ketum PSSI. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut hal tersebut sudah ditunggu-tunggu masyarakat penikmat dan pemerhati sepak bola Tanah Air.
"Ini yang ditunggu-tunggu publik. Sekali lagi, terima kasih Presiden atas atensi kepada sepak bola Indonesia," ujarnya. Dia berharapa sepak bola selanjutnya akan semakin membaik.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bersama Menpora dan Ketum PSSI tersebut adalah Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Tuan Rumah Bersama
Sementara itu, kalau Indonesia akan berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade 2036, ada empat negara yang juga tengah berjuang menjadi tuan rumah perhelatan dunia, bukan Olimpiade, tetapi Piala Dunia sepak bola 2030. Mereka adalah empat negara Amerika Latin yang mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama, seperti Argentina, Cile, Uruguay, dan Paraguay. Empat Negara tersebut secara resmi mengajukan pencalonan sebagai tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.
Apabila pencalonan sukses, akan menjadi pertama kali Piala Dunia kembali diselenggarakan di Uruguay, tepat satu abad setelah edisi perdana tahun 1930. "Ini adalah mimpi sebuah benua," kata Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Alejandro Dominguez.
"Tentu masih akan ada Piala Dunia berikutnya, tapi ajang itu hanya berusia 100 tahun satu kali saja. Turnamen itu perlu pulang ke rumah," kata Dominguez. Dia mengatakan ini dalam sebuah acara di Stadion Centenario Montevideo, di mana tuan rumah Uruguay mengalahkan Argentina untuk menjadi juara Piala Dunia pertama.
Setelah Uruguay pada tahun 1930, Argentina dan Cile juga pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia, masing-masing tahun 1978 dan 1962. "Ini agar Piala Dunia kembali diselenggarakan lagi di tempat dia bermula 100 tahun lalu," kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Uruguay (UFA), Ignacio Alonso.
Dominguez meyakini ada lebih dari cukup alasan bagi FIFA untuk menerima pencalonan tuan rumah bersama keempat negara. Piala Dunia 2030 digelar empat tahun setelah edisi 2026 yang diselenggarakan di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat. Saat ini dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2030 keempat negara Amerika Latin itu punya pesaing berat Spanyol dan Portugal. Keduanya juga sudah resmi mengajukan tuan rumah bersama pada bulan lalu. ben/Ant/G-1