JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin ketersediaan pasokan air secara baik ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Saat ini, infrastruktur dasarnya tengah dibangun dan diupayakan untuk dipercepat penyelesaiannya.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, menegaskan bahwa infrastruktur dasar, seperti air baku, air bersih dan sanitasi, jalan dan jembatan, drainase dan embung, sangat penting untuk mengawali pembangunan IKN Nusantara. "Tentunya ini menunjukkan kesungguhan Pemerintah dalam membangun IKN sehingga pada tahap berikutnya investasi bisa masuk dan bergulir," tutup Jubir Endra di Jakarta, Selasa (25/10)

Sebagai upaya penyediaan air baku di IKN Nusantara, Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3.000 liter per detik.

Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV, Harya Muldianto, mengatakan Intake Sungai Sepaku ini dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter. "Intake Sungai Sepaku dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter per detik yang kami kerjakan mulai dari Oktober 2021, sampai dengan April 2023 nanti. Saat ini progres fisiknya sebesar 38 persen, masih on schedule," kata Harya.

Adapun pekerjaan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

Sesuai instruksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pembangunan Intake Sungai Sepaku juga dipercepat supaya dapat segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara. "Target kami untuk commissioning test pada akhir desember ini. Hal tersebut sesuai instruksi Pak Menteri. Saat ini Obermeyer sedang dalam proses pengiriman, nanti setelah Obermeyer dan pompa selesai dipasang, maka progres fisik sudah 60 persen," terang Harya.

Baca Juga: