JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Salah satu provinsi yang tengah dibangun bendungan adalah Provinsi Lampung yang direncanakan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keteranganya di Jakarta, Senin (16/12) mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Disamping itu kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal. Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, tengah menyelesaikan pembangunan dua bendungan yakni Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu dan Bendungan Margatiga di Kecamatan Margatiga.

Kehadiran dua bendungan baru yang dibangun melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung tersebut akan melengkapi sistem pengelolaan air, termasuk suplai irigasi yang berasal dari Bendungan Batutegi yang sudah beroperasi sejak tahun 2005. Basuki Hadimuljono menerangkan, Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk menambah areal irigasi seluas 15.000 hektar dalam Sistem Irigasi Sekampung menjadi total seluas 70.000 hektar sehingga meningkatkan intensitas tanam menjadi 26 persen terutama untuk Kabupaten Pringsewu.

Bendungan ini, menurut Menteri PUPR, juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter/detik, potensi listrik 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.

Saat ini progres fisiknya sudah sebesar 77,5 persen. Apabila sudah beroperasi, Menteri Basuki meminta agar tidak dipasang keramba apung yang bisa menurunkan kualitas air bendungan. Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya 1,7 triliun rupiah. Pengerjaannya terbagi menjadi dua paket yang dikerjakan oleh PT. PP dengan nilai kontrak 873 miliar rupiah dan PT. Waskita Karya sebesar 829 miliar rupiah.

Sedangkan untuk Bendungan Margatiga saat ini juga tengah dalam tahap pembangunan dengan kapasitas tampung total 147,94 juta m3 di hilir Sungai Way Sekampung.

Pembangunan Bendungan Margatiga di Kecamatan Margatiga, Lampung Timur diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 10.950 Ha dan sebagai sumber air baku berkapasitas 830 liter/detik.

Konstruksi bendungan dikerjakan oleh PT. Waskita Karya-Adhi, KSO dengan nilai kontrak 813 miliar rupiah. Progres fisik Bendungan Margatiga hingga saat ini sebesar 23,37 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2021 sesuai data kontrak.

"Selain itu terdapat Bendung Seguruh dan Jabung. Semuanya dibangun untuk mengoptimalkan air Sungai Way Sekampung yang potensinya besar terutama untuk irigasi," tutur Menteri Basuki. suh/E-12

Baca Juga: