RIAU - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, mendorong kabupaten kota di Riau yang daerahnya sudah ditemukan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar segera menetapkan status siaga darurat Karhutla.

Termasuk daerah-daerah yang selama ini menjadi langganan Karhutla. Sebab untuk penenatapan status siaga darurat Karthuta di tingkat provinsi Riau, syaratnya harus ada minimal dua kabupaten kota yang sudah menetapkan status siaga.

"Untuk menentukan status siaga di tingkat provinsi, itukan minimal harus ada dua kabupaten yang sudah menetapkan status siaga," kata Edy, Minggu (13/2) dikutip dari rilis Kementerian Komunikasi dan Informatika malam ini.

Memasuki awal tahun 2022, sejumlah wilayah di Riau sudah mulai mengalami Karhutla. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat hingga saat ini sudah ada 91 hektare lahan di Riau yang terbakar di awal tahun 2022 ini.

Edy menegaskan, dengan penetapan status siaga darurat Karhutla, maka penanganan dan pecegahan bisa dilakukan dengan maksimal.

Sebab semua bantuan bisa dikerahkan dan dimaksimalkan. Tidak hanya dari pemerintah daerah, namun juga pemerintah pusat.

"‎Tapi semua tergantung kepala daerahnya (bupati dan walikota). Kalau memang status itu ditetapkan, tentu ini akan menjadi evaluasi BPBD Riau untuk selanjutnya menjadi dasar penetapan status siaga di tingkat provinsi," katanya.

Baca Juga: