Hasilnya ­tentu tidak bisa langsung ­terlihat ­dalam satu bulan atau dua ­bulan ­mendatang. Butuh waktu. ­Apalagi saat libur ­panjang Natal dan ­tahun Baru, ­pemerintah akan lebih ­mengetatkan ­kebijakan ­protokol kesehat­an di bali dan ­Lombok.

Seminggu terakhir ini, berita tentang kegiatan olahraga internasional di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Badminton Indonesia Festival di Nusa Dua, Bali sangat menyita perhatian.

Di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, 19-21 November berlangsung World Superbike (WSBK), yaitu kejuaraan dunia balap motor. Kejuaraan ini sekaligus event pertama yang digelar di sirkuit yang pembangunannya menelan biaya 1,2 triliun rupiah.

Di saat bersamaan, di kompleks wisata Nusa Dua Bali, berlangsung Indonesia Badminton Festival, yaitu tiga kejuaraan bulu tangkis. Pertama yang saat ini sedang berlangsung yaitu Indonesia Master 2021 (Super 750), kemudian Indonesia Open 2021 (Super 1000), dan terakhir BWF World Tour Final 2021.

Sebelum berlaga, para pemain badminton dari berbagai negara yang hadir diberi kesempatan menikmati keindahan Bali. Mereka bermain di pantai privat di Nusa Dua, kemudian menggunakam pakaian tradisional Bali, dan juga menikmati kelezatan masakan Bali.

Mereka takjub akan keindahan alam dan budaya Bali. Banyak di antaranya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bali meski sudah beberapa kali ke Indonesia. Selama ini mereka hanya sampai Jakarta saja karena kejuaraan-kejuaraan tersebut memang biasanya diselenggarakan di Jakarta.

Semua turnamen akan diselenggarakan tanpa penonton dalam sistem bubble. Hal ini dilakukan guna menghindari munculnya klaster baru penularan Covid-19 sepanjang turnamen. Sistem ini mengharuskan partisipan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan panitia, seperti hotel, tempat latihan, dan tempat pertandingan. Sehingga memungkinkan bagi panitia membatasi interaksi seluruh partisipan dengan pihak lain di luar gelembung. Sistem ini sejatinya juga telah diterapkan di Olimpiade Tokyo lalu.

Ada tiga alasan Indonesia Badminton Festival digelar di Bali. Pertama fasilitasnya sangat memadai. Ruang konvensi salah satu hotel yang digunakan untuk pertandingan, bisa disulap menjadi 8 lapangan.

Kedua protokol kesehatan di Nusa Dua Bali sangat ketat. Warganya sudah hampir 100 persen yang divaksin. Dan ketiga, untuk membantu pemulihan perekonomian Bali setelah terpukul pandemi selama 2 tahun.

Semoga saja kejuaraan Super Bike di Sirkuit Mandalika Lombok dan juga rangkaian turnamen bulu tangkis dalam Indonesia Badminton Festival di Bali bisa kembali meramaikan geliat wisata Lombok dan Bali.

Wisatawan semakin yakin bahwa Indonesia, khususnya Bali dan Lombok benar-benar aman. Sirkuit Mandalika dan Nusa Dua Bali sama-sama dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Hasilnya tentu tidak bisa langsung terlihat dalam satu bulan atau dua bulan mendatang. Butuh waktu. Apalagi saat libur panjang Natal dan tahun Baru, pemerintah akan lebih mengetatkan kebijakan protokol kesehatan dengan menaikkan status PPKM menjadi Level 3 di beberapa wilayah, terutama daerah tujuan utama wisata untuk menghindari terjadinya lonjakan Covid-19 setiap selesai liburan panjang.

Ditambah lagi dengan strategi pemerintah menekan mobilitas masyarakat dengan melarang pengambilan jatah cuti di akhir tahun bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, serta karyawan BUMN dan swasta akan semakin menguatkan, pemulihan ekonomi di sektor pariwisata tidak akan bangkit dalam waktu dekat.

Baca Juga: