JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu membangun Taman Interaktif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas warga di dermaga utara, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Demikian disampaikan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, di Pulau Seribu, Jumat (20/5).

Dia mengatakan, pembangunan Taman Interaktif dimulai pekan depan di atas lahan seluas 3.500 meter persegi dengan anggaran sebesar 2,8 miliar rupiah. "Pekan depan sudah mulai pembangunan. Karena sudah ada pemenang tender maupun konsultan pelaksananya," ujar Junaedi.

Pembangunan Taman Interaktif disosialisasikan kepada masyarakat Pulau Tidung agar warga setempat dapat mengetahui dan mengawasi proses pengerjaannya. Nantinya, kata Junaedi, taman dilengkapi dengan fasilitas lapangan voli, tempat bermain anak, lapangan papan seluncur, dan tempat aktivitas olah raga lainnya.

"Proses pembangunan Taman Interaktif ditarget tiga bulan selesai. Saya minta masyarakat ikut mengawasi proses pengerjaan pembangunannya," ujarnya. Ketua RT 004/004 Pulau Tidung, Matdais, menyambut baik pembangunan Taman Interaktif di wilayahnya agar dapat memperindah lokasi dermaga utara. "Taman Interaktif ini selain tempat bermain anak, juga dapat menarik wisatawan," kata Matdais.

Sementara itu, Rabu (18/5) ini, warga Kelurahan Pulau Untung Jawa sebanyak 569 dan Kelurahan Pulau Panggang 2.431menerima bantuan langsung tunaidari Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 Jakarta Utara. BLT berupa minyak goreng senilai 300.000 rupiah. "Ini mandate dari pemerintah untuk menyalurkan BLT minyak goreng," kata Kepala Staf Kodim 0502 Jakarta Utara, Letnan Kolonel Artileri medan Suyikno.

Penerima cukup membawa salinan Kartu Keluarga dan pernyataan sebagai pedagang kecil. Seperti diketahui kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng menyulitkan masyarakat di tengah merosotnyaekonomi sebagai dampak pandemi.

Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Eric PZ Lumbun, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menyambut baik penyaluran BLT minyak goreng ini kepada warga Pulau Untung Jawa dan Pulau Panggang.

BLT juga diberikan kepada warga Jakarta Utara. Seorang penerima BLT Minyak Goreng asal Kecamatan Tanjung Priok, Marawiyah (48), mengucap syukur menjadi salah satu penerima bantuan. Tingginya harga minyak goreng dirasakan pelik oleh ibu dua anak tersebut untuk membelinya.

"Saya sehari-hari berjualan sayur. Tingginya harga minyak goreng jadi susah masak. Apalagi kemarin-kemarin mau beli minyak goreng harus antre. Uang tunai BLT ini mau buat beli minyak goreng," tutur Marawiyah.

Baca Juga: