Lima orang yang masuk dalam ­kategori kontak erat dengan pasien B117 diperiksa secara intensif.

BOGOR - Seorang warga Kota Bogor, usaidari Afrika dilaporkan terinfeksi mutasi virus Covid-19 dari Inggris atau B117.

"Informasi yang saya dapat, kabarnya warga Kota Bogor itu terjangkit setelah menjalani perjalanan dari luar negeri," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Selasa (16/3).

Saat ini, warga tersebut sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan diisolasi di Jakarta. Namun, Dedie belum bisa memberikan keterangan lebih jauh terkait kondisinya.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan akan melakukan upaya-upaya monitoring untuk pihak keluarga bila diperlukan. Hal itu agar memastikan virus itu tidak menyebar di Kota Bogor.

Melalui dinas kesehatan, lima orang yang masuk dalam kategori kontak erat dengan pasien B117 akan dilakukan pemeriksaan guna mengetahui riwayat kontak erat dengan pasien.

Pemkot Bogor juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

Dalam Varian Baru

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta jajaran dinas kesehatan agar terus melakukan deteksi dan monitoring terkait virus varian baru mutasi Covid-19 atau B117 yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat.

"Saya minta untuk dinkes tetap untuk mendalami terkait varian virus ini dan melaporkan segera gejala-gejala yang lebih spesifik agar kita bisa sosialisasikan. Upaya mekanisme deteksi monitoring lebih baik," kata Bima, pekan lalu.

Berkaca pada penanganan Covid-19, ada catatan solidaritas pemerintah sukses menekan angka penyebaran Covid-19. Kata dia, penanganan serempak turun dari hulu hingga hilir. Dari wali kota, kapolres, dandim dan jajaran betul-betul ke bawah untuk memantau dan mengawasi.

"Sehingga semuanya bergerak melalui RW siaga, posko kelurahan, ada koordinasi dengan dinas, suplai logistik, pembinaan , pengawasan pencegahan semuanya ada disitu. Kalo disitu longgar bubar semua," tambah Bima.

Semntara itu,kasusCovid-19 di Kota Bogor masih mengalami peningkatan. Hingga Selasa (16/3) total pasien positif mencapai 13.043 kasus.

"Hari ini penambahan kasus baru bertambah 55, total di Kota Bogor menjadi 13043," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Sementara itu pasien sembuh bertambah 76 total 11985. Pasien positif yang sakit menjadi 847, meninggal 211. Kemudian pasien yang memiliki kontak erat dengan pasien positif sebanyak 9211, selesai dipantau 7504 dan 1705 masih dikarantina. Kasus suspek total 4880, selesai dipantau 4142, meninggal 67 orang dan masih dipantau sebanyak 671 orang.

Retno menjelaslan 13 pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) asal Kota Bogor, dipindahkan dari pusat isolasi PPSDM Lido ke Pusdiklatwas Kampus 2 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Retno mengatakan, pemindahan itu menyusul beroperasinya Pusdiklatwas Kampus 2 BPKP Ciawi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 baru Kota Bogor perhari ini.

Retno menambahkan, sejak diresmikan awal Maret lalu Pusdiklatwas BPKP Ciawi terus melakukan berbagai persiapan. Diantaranya adalah melakukan pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: