Puan Maharani menyatakan PDIP akan bersama-sama membangun Indonesia dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, meski kadernya tidak ada yang duduk di kabinet mendatang.

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyatakan bahwa partainya akan bersama-sama membangun Indonesia pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Kami akan sama-sama membangun Indonesia," kata Puan yang juga Ketua DPR RI itu ditemui usai memimpin Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).

Hal itu disampaikan Puan ketika ditanyakan sikap PDIP apakah menjadi oposisi atau bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran, sekalipun kadernya tidak ada yang duduk dalam kabinet pemerintah mendatang.

Dia pun menyebut komunikasi antara partainya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto terjalin dengan baik dan tidak ada pertentangan. "Baik sekali, selalu berkomunikasi. Ya, seperti juga di DPR kami baik-baik, selalu menjalin komunikasi. Kami akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kami berbeda," tuturnya.

Dia pun memastikan pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri akan terlaksana sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dilangsungkan pada 20 Oktober. "Pasti InsyaAllah akan bertemu," ucapnya.

Puan mengkonfirmasi pula bahwa tidak ada kadernya yang dipanggil oleh Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10), di antara 49 tokoh yang disebut-sebut datang sebagai calon menteri itu. "Ya, berarti enggak dipanggil, ya sudah itu saja," kata Puan.

Meski demikian, dia pun tak menutup kemungkinan masih adanya peluang kader PDIP untuk dipanggil ke kediaman Prabowo pada Selasa hari ini.

Dia mengamini bahwa dinamika masih bisa terus bergulir selama kurang lebih sepekan ini hingga waktu pelantikan presiden dan wakil presiden digelar pada 20 Oktober. "InsyaAllah semuanya mungkin terjadi," ucap dia.

Taufik hingga Raffi

Adapun pada Selasa calon wakil menteri atau calon pejabat yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Selasa ke kediamannya di Jl Kertanegara, Jakarta, berjumlah58 orang.

Adapun tokoh-tokoh yang dipanggil itu hadir mulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Beberapa dari mereka ada yang datang seorang diri dan juga ada yang datang secara rombongan bersama.

Seluruh tokoh yang hadir itu terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari politikus, akademisi, pejabat pemerintah, purnawirawan TNI, purnawirawan Polri, tokoh agama, selebriti, hingga tokoh relawan.

Nama-nama sosok yang dikenal publik antara lain, Bima Arya, Budiman Sudjatmiko, Otto Hasibuan, Gus Miftah, Taufik Hidayat, hingga Raffi Ahmad. Sebagian besar dari tokoh-tokoh yang dipanggil tersebut pun sempat memberikan keterangan kepada awak media.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa calon pejabat kabinet, baik wakil menteri maupun kepala badan, yang hari ini bertemu dengan Prabowo Subianto akan lebih banyak ketimbang pada hari Senin (14/10), yakni 49 orang.

"Saya belum hitung berapa banyaknya, tetapi nanti karena ada di satu kementerian yang nominasinya dua, ada yang satu. Ada yang lebih dari satu, banyak," kata Dasco di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca Juga: