SURABAYA - Kerja pemerintah harus mengembangkan sense of emergency dalam menangani pandemi Covid-19. Harus keluar dari kotak (out of the box) dengan membuat banyak terobosan. Usulan ini disampaikan Ketua DPR, Puan Maharani, saat meninjaukesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/7).

Dia mengusulkan untuk memfungsikankapal-kapal sebagai rumah sakit darurat guna mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Cara itu, menurut Puan, sudah pernah dilakukannya saat menjabat Menko PMK. Tepatnya ketika ekspedisi NKRI, yaitu membuka rumah sakit laut di daerah-daerah terpencil.

"Kalau memang okupansi RS di daerah-daerah tertentu sudah melebihi 80 persen, ya selain RS darurat di darat, mungkin bisa juga dilakukan di laut. Bisa juga memodifikasi kapal-kapal Pelni untuk dijadikan rumah sakit darurat juga," tuturnya.

Puan mengatakan, dalam kondisi rumah sakit sudah kewalahan untuk menerima penderita Covid-19 seperti sekarang, memang dibutuhkan terobosan."Harus ada terobosanout of the box, tidak bisa lagi cuma normative. Solusinya ya kembali lagi gotong-royong," kata dia.

Puan juga mengapresiasi terobosan dan langkah cepat dari Pemerintah Kota Surabaya dalam menyiapkan RSLT. Sebab, RS seperti itulah yang memang dibutuhkan saat ini. "Saya sudah melihat rumah sakit darurat. Saya apresiasi Wali Kota. Memang seperti ituyang memang menjadi concern kami. Saya sudah menyampaikan ke pemerintah seruan itu," kata Puan.

Sebelumnya, Puan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar Pemkot Surabaya di Gelora 10 November.Pada kesempatan itu, Puan menjelaskan bahwa kedatangannya beserta rombongan untuk melihat langsung bantuan atau tambahan vaksin sebanyak 30 ribu yang diberikan DPR untuk Surabaya.

"Saya berharap vaksinasi akan mempercepat target dan tercapainya herd immunity di Surabaya dan Jawa Timur," pungkasnya.

Baca Juga: