JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) diberikan kepercayaan pemerintah membangun salah satu proyek infrastruktur terbesar di Indonesia, yakni Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Perseroan ditunjuk mengerjakan 3 paket dari pembangunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut.

Dalam paket 1 meliputi konstruksi terminal, perseroan membentuk konsorsium bersama Penta-Rinkai-TOA-WIKA dengan total nilai kontrak sebesar 6 triliun rupiah. Di paket 3 yakni jembatan penghubungan, perseroan melakukan joint operation bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan total nilai kontrak sebesar 524 miilar rupiah. Sedangkan dalam paket 4 yakni access road, perseroan membentuk joint venture bersama Shimizu-BCK dengan total nilai kontrak sebesar 1,12 triliun rupiah.

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan proyek ini ditargetkan dapat menjadi pelabuhan besar nantinya. Proyek pembangunan Terminal yang mulai dikerjakan pada Oktober 2018 oleh Konsorsium Penta-Rinkai-TOA-PP-WIKA diharapkan dapat dilakukan soft opening pada November tahun ini.

Saat ini progress pembangunan proyek Terminal Patimban telah mencapai 77,38 persen dengan Dermaga Peti Kemas seluas 420 meter x 34 meter tersebut memiliki kapasitas 250.000 TEUs dengan area reklmasi seluas 60 hektare.

"Perseroan bersama perusahaan konstruksi lainnya optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pelabuhan Patimban sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Per tanggal 3 Agustus 2020, progress pembangunan konstruksi Terminal dan Peti Kemas telah mencapai 77,38 persen dan progress pembangunan jalan akses yang telah mencapai 93,56 persen, sehingga pemerintah dapat segera melakukan soft opening atas beroperasinya sebagian dari aktivitas di Pelabuhan Patimban," jelas Novel di Jakarta, Senin (10/8).

Lingkup Pekerjaan


Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh konsorsium tersebut mencakup antara lain car berth, container berth, car terminal, temporary admin area & temporary car terminal, truck waiting area, container terminal, rock work - north bund, utility building work, temporary admin building work, dan akses area.

Selain pekerjaan proyek pembangunan terminal di Paket 1, perseroan bersama WIKA membangun jembatan pengubung sepanjang 1 kilometer dengan target penyelesaian pekerjaaan pada Desember 2021.

Pekerjaan pembangunan jembatan penghubung tersebut masuk dituangkan ke dalam pekerjaan Paket 3 yang mulai dikerjakan sejak April 2020.

Pembangunan jembatan penghubung tersebut akan menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area. Selain mengerjakan Paket 1 & 3, Perseroan yang terbentuk dalam JV dengan dengan Shimizu-BCK juga ditunjuk oleh pemerintah untuk mengerjakan Paket 4, yaitu jalan akses.

yni/E-10

Baca Juga: