JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen dengan harapan dapat membantu percepatan proses belajar bagi siswa di sekolah.

"Ya kan sudah dimulai PTM 100 persen, mudah-mudahan ini bisa membantu percepatan daripada proses belajar dan mengajar di sekolah-sekolah," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ditemui di Balai Kota, Jakarta, Minggu (3/4).

Riza mengatakan pihaknya mengingatkan orang tua agar anak-anaknya melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin dan bertanggung jawab. "Tapi yang penting bagi kita para orangtua memastikan anak-anak kita melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin secara ketat secara bertanggung jawab dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak," ujarnya.

Menurut Riza, belajar dari pengalaman sebelumnya, Satgas Covid-19 di tingkat sekolah pastinya akan mengawasi penyebaran Covid-29. "Pastinya tentu saja setiap sekolah ada satgas Covid-19 terus melakukan pengawasan selama siswa melaksanakan PTM 100 persen. Jadi kerja sama dan dukungan semua pihak terutama anak-anak untuk saling mengingatkan untuk terus prokes," tuturnya.

Sebelumunya, Komisi E DPRD DKI Jakarta menyebutkan penerapan PTM 100 persen mulai resmi diterapkan pasa 1 April 2022 mendatang.

"PTM resminya dimulai pada 1 April 2022 ini resmi diterapkan 100 persen," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (29/3).

Imam mengatakan pihaknya meminta kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menunda pelaksanaan PTM 100 persen bagi pendidikan anak usia dini (PAUD). "Kalau PAUD anak-anaknya masih terlalu kecil susah dikontrol, karena masih terlalu kecil dan mesti ada izin dari orang tua," ujarnya.

Enam Jam

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen pada hari Jumat. Hal ini sejalan dengan semakin terkendalinya kasus positif Covid-19.

"Kami sudah bersepakat dengan regulasi yang ada, PTM dari PAUD, SD, hingga SMK, sudah menerapkan secara menyeluruh," kata Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, (1/4).

Baca Juga: