JAKARTA - PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) membukukan pendapatan usaha (revenue) sepanjang 2020 mencapai 48,71 miliar rupiah dengan laba bersih sebesar 2,97 miliar rupiah.

Direktur Utama Djasa Ubersakti, Heru Putranto, mengatakan pengunaan laba bersih PTDU sebesar 300 juta rupiah dialokasikan sebagai dana cadangan. Sisanya, dialokasikan untuk laba ditahan, sehingga perseroan tidak membagikan dividen. "Untuk tahun buku 2020, PTDU tidak membagikan dividen," kata dia dalam keterangannya, Selasa (25/5).

Perseroan juga merubah penggunaan dana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dan berencana untuk menambah kegiatan usaha. Penggunaan dana IPO sekitar 44 persen atau 11,86 miliar rupiah yang semula akan digunakan untuk pembelian alat, diubah menjadi untuk modal kerja.

"Adapun alasan dari perubahan tujuan penggunaan dana IPO sehubungan dengan perkembangan bisnis high rise building yang menurun di tahun ini maka Perseroan belum memerlukan untuk menambah alat-alat sehingga penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana untuk pembelian peralatan akan dialihkan untuk modal kerja proyek," ujar dia.

Perseroan juga menambahkan kegiatan usaha aktivitas jasa/penunjang pertambangan dan penggalian (Kode KBLI 09900). Alasan penambahan kegiatan usaha, adalah adanya permintaan dari beberapa calon mitra usaha.

Baca Juga: