JAKARTA - Memasuki usia 7 tahun pada 27 September lalu, PT Prima Multi Terminal (PMT) yang mengelola Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) diharapkan dapat terus berkembang sehingga mampu bersaing di pasar logistik dunia.

PMT merupakan anah usaha patungan tiga BUMN, yakni PT Pelindo I (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PMT merupakan operator terminal di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang menghadap langsung ke Selat Malaka yang merupakan jalur pelayaran utama yang dilewati sekitar 120.000 kapal yang dikenal sebagai salah satu jalur lalu lintas pelayaran tersibuk di dunia.

"PT Prima Multi Terminal telah berusia tujuh tahun, bukan waktu yang singkat bagi perjalanan suatu korporasi. Tujuh tahun adalah waktu yang cukup lama untuk mendapatkan pengalaman yang berharga. Kita bangga dengan perkembangan bisnis PMT yang semakin berkembang, kita berharap PMT mampu mengambil tantangan besar untuk membuat PMT semakin kuat dan besar untuk mewujudkan visi perusahaan," kata Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/9).

Ke depannya, tambahnya PMT harus lebih agile dan mampu menciptakan nilai atau value creation untuk bisa bersaing dalam jaringan logistik global. Dirinya juga berharap PMT dapat mengoptimalkan manfaat lokasi strategis Pelabuhan Kuala Tanjung yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

Sementara itu, Direktur Utama PMT, Rudi Susanto mengatakan bahwa Kinerja pelabuhan di KTMT juga terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Arus kunjungan kapal yang dilayani sampai dengan Agustus 2021 sebanyak 248 call, naik 32 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 yang sebanyak 169 call.

"Arus peti kemas hingga Agustus 2021 meningkat sebesar 31,5 persen dari 31.956 TEUs (twenty-foot equivalent unit) selama kurun waktu sampai dengan Agustus 2020 menjadi 42.023 TEUs selama kurun waktu sampai dengan Agustus 2021," kataya.

Hal itu senada dengan pertumbuhan bongkar muat curah cair juga yang mengalami peningkatan. Sampai Agustus 2021 tercatat throughput curah cair mencapai 485.378 ton, meningkat signifikan sebanyak dua kali lipat dari capaian pada periode yang sama tahun 2020 yang sebanyak 242.491 ton.

Baca Juga: