Abu Dhabi Future Energy Company, yang dikenal sebagai Masdar, berencana untuk mengembangkan proyek tenaga surya berkapasitas 150 megawatt di Angola. Ini bertujuan untuk menyediakan energi terbarukan bagi 90 ribu rumah dan mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk lapangan pekerjaan, menurut laporan kantor berita negara UEA, WAM.

Pengumuman ini disampaikan pada pertemuan iklim COP28 yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab.

Kementerian Energi dan Air Angola dan Masdar, pengembang energi bersih negara Teluk tersebut, menandatangani sebuah perjanjian konsesi untuk membangun dan mengoperasikan proyek pembangkit listrik tenaga surya yang terpasang di tanah di wilayah Quipungo, Angola selatan, demikian pernyataan tersebut.

Tidak ada rincian mengenai biaya yang mungkin dikeluarkan. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas yang dibuat oleh Masdar tahun ini untuk mengembangkan proyek-proyek energi terbarukan berkapasitas 5 gigawatt (GW) di Angola, Uganda dan Zambia.

"Afrika memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi pembangkit tenaga energi terbarukan di dunia," kata Sultan Al Jaber, presiden COP28, dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Minggu (3/12).

"UEA berdiri bahu-membahu dengan teman-teman kami di Afrika saat kami berusaha untuk mengamankan transisi energi yang adil di COP aksi dan COP untuk semua," tambahnya.

Angola ingin meningkatkan elektrifikasi nasionalnya menjadi sekitar 60 persen pada tahun 2025, kurang dari setengah penduduknya memiliki akses ke listrik saat ini.

Baca Juga: