Waskita Karya dan polisi melakukan koordinasi untuk investigasi penyebab jatuhnya besi ukuran 4 x 4 cm yang menimpa seorang warga.
JAKARTA - Pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, dihentikan sementara setelah seorang warga tewas tertimpa besi hollow ukuran 4 x 4 cm yang jatuh dari proyek tersebut.
Kepala Divisi I Waskita Karya, IGN Joko Herwanto, mengatakan penghentian sementara proyek tersebut dilakukan agar Perseroan dapat melakukan evaluasi dan investigasi menyeluruh serta mengetahui perbaikan yang perlu dilakukan.
"Kami memutuskan untuk melakukan pemberhentian sementara agar segera bisa melakukan evaluasi dan pembenahan," tegas dia, di Jakarta, Minggu (18/3).
Saat ini, emiten konstruksi pelat merah tersebut juga terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait melakukan investigasi atas penyebab jatuhnya besi hollow ukuran 4 x 4 cm.
Perseroan pun menyampaikan permintaan maaf dan duka yang mendalam kepada keluarga korban. Waskita juga membantu proses pemakaman korban atas nama Tarmina di Menteng Pulo Jakarta setelah sebelumnya ditangani di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta.
Informasi yang diperoleh, korban seorang wanita sedang belanja di kawasan Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu, sekitar pukul 09.30 WIB.
Tanpa diketahui korban, tahu-tahu tertimpa besi dari atas crane proyek rusunawa Pasar Rumput. Korban bernama Tarmina sempat dibawa ke RSCM, namun nyawanya tak tertolong.
Periksa Kontraktor
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan polisi akan memeriksa PT Waskita Karya selaku kontraktor proyek rusunawa tersebut. "Kita akan periksa kontraktornya, kenapa sampai bisa besi jatuh," katanya.
Dia menambahkan, saat ini tim dari Polsek Setiabudi sudah memerika tempat kejadian perkara. "Jika memang kecelakaan kerja harus ada yang bertanggung jawab," jelasnya. Sementara itu, Ketua RW 04, Kelurahan Pasar Manggis, M Dopi, mengatakan kejadian jatuhnya besi proyek bukan sekali ini terjadi.
"Sekitar satu bulan lalu, seorang warga terluka akibat tertimpa besi, tapi tidak tewas," ujarnya. Sedangkan Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput, I Made Aribawadana, mengatakan saat ini pihaknya sedang menggelar investigasi untuk mencari tahu penyebab kecelakaan.
"Kami kaji dulu kelanjutannya sampai kondisi aman," katanya. Aribawadana mengklaim pihaknya sudah melakukan prosedur standar operasional yang berlaku. Namun, ia tak menjelaskan lebih rinci prosedur seperti apa yang sudah dijalankan.
Selain itu, perusahaan juga sudah memasang safety screen, safety deck, hingga meninggikan pagar pengaman hingga enam meter. Akibat kejadian ini, Waskita berniat memperkuat safety net dan memperbaiki detail aspek keamanan proyek.
Pembangunan Rusunawa Pasar Rumput ditargetkan selesai pada Desember 2018. Rusunawa yang memiliki 1.984 unit rusun dengan luas 36 meter persegi serta tinggi 25 lantai itu akan terintegrasi dengan moda transportasi dan pasar yang diharapkan bisa membantu warga untuk menekan biaya hidup,
terutama untuk hunian, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan bahan pangan. Ant/yni/AR-2