Sistem jaringan di rumah susun ASN di IKN dilengkapi dengan teknologi gigabit passive optical network yang berbasis serat optik.

JAKARTA - Proyek rumah susun (rusun) aparatur sipil negara (ASN) 3 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapatkan dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Rusun ASN tersebut meraih penghargaan sebagai proyek dengan instalasi tata suara dan jaringan internet tercepat. "Tata suara merupakan infrastruktur penting dalam sebuah bangunan yang berfungsi sebagai media komunikasi, khususnya saat terjadi keadaan darurat," kata Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Senin (15/10).

Seperti dikutip dari Antara, Ermy mengatakan sistem jaringan di rumah susun ASN 3 telah dilengkapi dengan teknologi gigabit passive optical network (GPON) yang berbasis serat optik. Teknologi ini memungkinkan penyediaan layanan internet berkecepatan tinggi. Ermy mengatakan setiap unit rumah susun nantinya dapat terhubung ke jaringan GPON untuk memberikan akses internet.

"GPON dapat mendukung layanan tambahan seperti TV kabel dan telepon," ujarnya. Dia menjelaskan kedua instalasi tersebut akan sangat bermanfaat bagi para ASN yang bermukim di sana, serta memudahkan aktivitas seharihari. Memberikan rasa aman serta nyaman berkat adanya fasilitas tata suara dan komunikasi yang lengkap. Ermy menyatakan Waskita terus berkomitmen mengerjakan setiap proyek termasuk bangunan ASN 3 secara maksimal dan memperhatikan kualitasnya. Perseroan selalu menghadirkan inovasi dalam pembangunan proyek agar pekerjaan menjadi lebih efisiensi dan tepat mutu.

Fasilitas Umum

Kompleks rumah susun ASN 3 di IKN dibangun di atas lahan seluas 4,3 hektare dan terdiri dari enam menara hunian setinggi sepuluh lantai. Setiap menara dilengkapi dengan tiga lantai podium yang menyediakan berbagai fasilitas umum dan sosial.

Kompleks hunian ini menyediakan total 360 unit dengan luas masing-masing 98 meter persegi, yang dapat menampung hingga 1.440 penghuni. Setiap unit dilengkapi dengan satu kamar tidur utama, dua kamar tidur anak, dua kamar mandi, ruang makan, ruang keluarga, ruang cuci, dan dapur. Hunian ASN 3 adalah salah satu dari 12 proyek pembangunan di IKN yang dikerjakan oleh Waskita Karya dengan nilai kontrak keseluruhan mencapai 7,7 triliun rupiah. Khusus untuk proyek rumah susun ASN 3, nilai kontraknya mencapai 1,13 triliun rupiah.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan sebanyak 14 tower rusun hunian ASN di IKN telah selesai dan full furnished. "Rusun ASN terdapat 14 tower yang sudah selesai dan full furnished," ujar Basuki.

Terkait apakah 14 tower rusun tersebut bisa dimanfaatkan oleh para ASN, dia mengatakan secara prasarana siap. "Saya kira kalau prasarana siap," katanya. Rusun ASN merupakan hunian tempat tinggal untuk ASN dan personel Pertahanan Keamanan (Hankam) yang nantinya bertugas di IKN Nusantara.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan melakukan pembangunan rusun ASN di IKN dengan total keseluruhan 47 menara atau tower rusun dalam rangka mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024. Secara keseluruhan dari 47 menara rusun ASNHankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri atas 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit.

Baca Juga: