LAMPUNG - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempercepat pembangunan proyek Bakauheni Harbour City (BHC) yang lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung. Langkah itu sebagai upaya memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan.

"Sebagai active player, kami berkontribusi tidak hanya menyediakan akses transportasi pemyeberangan, tetapi juga penyedia waterfront property dimana kami berekspansi mulai membangun properti mendukung destinasi pariwisata," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi dalam kegiatan Press Tour ASDP di BHC, Rabu (12/6).

Ira menambahkan kawasan Bakauheni Harbour City berada di pertemuan koridor strategis utama, yakni Pulau Jawa dan Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satunya saat ini sedang memacu pembangunan akses pejalan kaki atau jembatan layang (skywalk) sepanjang 130 meter yang menghubungkan terminal Anjungan Agung dengan Krakatau Park.

"Per 2 Juni, progresnya sudah mencapai 66 persen. Kami harapkan bulan ini sudah rampung sehingga pergerakan wisatawan antarkedua fasilitas tersebut semakin mudah," tuturnya.

Di Krakatau Park, dari 26 wahana, sudah selesai 25 wahana, dan ada satu wahana, yang masih dalam proses perizinan pengoperasiannya. Untuk mempermudah mobilisasi pengunjung, lanjutnya, pembangunan jalan akses Krakatau Park menuju Siger Park saat ini juga telah rampung 100 persen.

Ira menjelaskan adapun dampak positif dari pengembangan BHC lainnya yakni menambah trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni; serta menciptakan sumber mata pencaharian baru, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan penerimaan pajak.

"Selain itu, Kawasan BHC juga sudah melakukan kegiatan aktivasi yang melibatkan komunitas di Siger Park dan Krakatau Park dengan mendapat respons positif pengunjung. Pada event Tahun Baru 2024, dalam 10 hari berhasil dikunjungi lebih dari 53 ribu orang dan pada 31 Desember 2023, mencapai lebih dari 15 ribu orang," katanya.

Tahapan Pengembangan

Pada kesempatan sama, Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry MAC mengatakan pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Untuk tahap I pada 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare (ha).

"Pada tahap ini, BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, dan komersial UMKM. Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha," katanya.

Baca Juga: