JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan pengerjaan konstruksi Bendungan Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten selesai tepat waktu.
"Saat ini progres pembangunan Bendungan Karian telah mencapai 56,5 persen dan ditargetkan selesai pada Maret 2021," ungkap Basuk Hadimuljono, dalam keteranganya di Jakarta, Kamis (9/1). Pada musim hujan, lanjut Menteri Basuki, bendungan ini akan berfungsi mengendalikan banjir Sungai Ciberang sebesar 60,8 juta m3.
Pada 1 Januari 2020, sungai ini menimbulkan longsor yang merendam enam kecamatan yaitu Cipanas, Lebakgedong,Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga termasuk Ponpes La Tansa yang dikunjungi oleh presiden Joko Widodo kemarin.
Menurut Basuki Hadimuljono, bendungan Karian ini memiliki kapasitas tampung 314.7 juta m3 dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektar.
Selain irigasi, tambah Menteri PUPR ini, bendungan Karian juga akan menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga, dan industri 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebesar 14,6 m3 per detik yakni Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon sebesar 1,5 m3 per detik. Kecamatan Rangkasbitung dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 m3 per detik.
Kemudian Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor sebesar 0,2 m3 per detik, Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 m3 per detik, Kota Tangerang sebesar 2,0 m3 per detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 m3 per detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 m3 per detik.
"Untuk mengalirkan air baku ke daerah-daerah tersebut diperlukan pembangunan pipa air sepanjang 47,9 kilometer untuk melayani lebih dari 5 juta jiwa," papar Menteri Basuki.
Seperti diketahui, pembangunan Bendungan Karian dimulai sejak Oktober 2015 dengan anggaran Rp 1,3 triliun dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana Daelim Industrial Co, LTD-PT. Wijaya Karya (Persero)- PT. Waskita Karya (Persero) Joint Operation.
"Bendungan ini juga memiliki potensi sebagai tujuan wisata air di Kabupaten Lebak serta pembangkit energi listrik sebesar 1,8 megawatt melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH).
"Turut hadir mendampingi Kunjungan Kerja Menteri Basuki di Bendungan Karian, Pakar Sumber Daya Air Ari Setiadi Moerwanto, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Hari Suko Setiono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian Tris Raditian,Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten (BPPW) Rozali Indra Saputra. suh/E-12