Proyek angin lepas pantai pertama di New York, South Fork Wind 130 MW, akan menerima turbin pertamanya di lokasi lepas pantai Long Island, memasuki tahap konstruksi akhir. Turbin angin lepas pantai pertama dari 12 turbin angin lepas pantai Siemens Gamesa dimuat ke tongkang pengangkut dan berangkat dari Pelabuhan New London di Connecticut menuju lokasi proyek yang berjarak 35 mil (56,3 km) di lepas pantai Montauk, demikian ungkap promotor proyek South Fork Wind pada hari Rabu.

Dilansir dari Renewables Now, turbin akan dipasang dalam beberapa hari mendatang. Ladang angin ini diharapkan dapat menghasilkan listrik pertama ke Long Island pada tahun 2023.

Proyek South Fork Wind masih dimiliki 50/50 oleh perusahaan energi AS Eversource Energy (NYSE: ES) dan Ørsted A/S dari Denmark (CPH: ORSTED). Kedua perusahaan tersebut telah mencapai kesepakatan tahun ini untuk membeli saham Eversource Energy di sejumlah usaha angin lepas pantai, termasuk South Fork Wind.

Sebagai informasi, tenaga angin lepas pantai adalah salah satu inovasi terkini dalam energi terbarukan yang menawarkan banyak keuntungan. Dalam pengembangan tenaga angin lepas pantai, turbin angin ditempatkan di perairan dalam jarak tertentu dari pantai. Keuntungan utama dari tenaga angin lepas pantai adalah potensi energi yang sangat besar, karena angin di lepas pantai biasanya lebih kuat dan konsisten daripada di daratan. Ini berarti bahwa lebih banyak energi dapat dihasilkan.

Selain itu, proyek tenaga angin lepas pantai juga tidak memerlukan lahan yang luas, seperti proyek di daratan. Hal ini membantu mengatasi masalah lahan yang semakin berharga dan berkurang ketersediaannya. Keberadaan di perairan juga meminimalkan gangguan visual, sehingga lebih dapat diterima oleh masyarakat. Tenaga angin lepas pantai juga dapat memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Ini sejalan dengan upaya mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.

Namun, proyek tenaga angin lepas pantai juga memiliki tantangan, termasuk biaya awal yang tinggi, konstruksi yang kompleks, dan tantangan teknis dalam pemeliharaan. Meskipun begitu, dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan manfaatnya, tenaga angin lepas pantai semakin menjadi pilihan yang menjanjikan dalam mendiversifikasi sumber energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Baca Juga: