JAKARTA - Pemerintah mengatakan prospek bisnis jamur menggiurkan karena mengandung banyak protein, hampir sama dengan protein hewani. Daging jamur, khususnya jamur merang memiliki semua kandungan asam amino essensial yang terdapat dalam telur bahkan untuk kandungan lysine dan histidinennya lebih tinggi daripada telur.

Adapun jamur merupakan saprofit pada bahan-bahan organik yang telah mati yang terbukti memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia.

Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, untuk mendukung pengembangan jamur, Kementan telah memberikan bantuan Kubung Jamur maupun bangsal pascapanen dan pengolahan hasil jamur pada beberapa petani yang saat ini ada yang sudah mengembangkabnya secara komprehensif hulu hingga hilir.

"Peluang bisnis jamur tiram saat ini cukup menjanjikan. Banyaknya permintaan baglog untuk pembesaran jamur dari para petani jamur saat ini sudah melebihi jumlah pasokan. Oleh karena itu, membuat usaha ini sangat potensial untuk dikembangkan," ungkap Prihasto di Jakarta, Selasa (4/10).

Menambahkan itu, Sekretaris Direktoral Jenderal Hortikultura, Kementan, Retno Hartati Sri Mulyandari menuturkan, permintaan baglog jamur tiram saat ini sebenarnya sudah mencapai 50.000 lebih di wilayah Purwakarta. Meski demikian, sampai saat ini baru terpenuhi 20.000 baglog. Sehingga bisnis usaha untuk pengembangan jamur masih sangat prospektif.

Dia menerangkan, melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan mendukung pengembangan jamur tiram di Kabupaten Purwakarta, salah satunya melalui pemberian bantuan fasilitasi sarana budidaya jamur berupa kubung jamur budidaya.

"Bantuan Kubung dari Ditjen Hortikultura pada 2020 untuk Rumah Jamur Fahira, diberdayakan untuk penyimpanan baglog jamur siap produksi. Kami sangat mengapresiasi upaya Rumah Jamur Fahira dalam mengembangkan komoditas jamur," imbuh Retno.

Baca Juga: