Angka positif COVID-19 di Jakarta sudah diambang mengkhawatirkan. Penuhnya rumah sakit untuk menampung pasien, akhirnya menjadikan wisma atlet kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan tata cara bagaimana pasien COVID-19 menjalani isolasi di RSD Wisma Atlet. Sebelumnya, pasien COVID-19 harus mendapatkan rujukan dari puskesmas untuk bisa menjalani isolasi mandiri di RSD Wisma Atlet.

Berikut prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan isolasi di Wisma Atlet :

  • Pasien COVID-19 menyertakan hasil tes swab positif
  • Mendapat rujukan dari puskesmas setempat
  • Puskesmas akan menyiapkan transportasi berupa ambulans atau bus yang dipersiapkan untuk mengantar pasien COVID-19 khususnya tanpa gejala
  • Setiap keberangkatan bus dan ambulans didisinfeksi sehingga tetap steril
  • Pasien COVID-19 tiba di RSD Wisma Atlet, menjalani assessment di gerbang masuk
  • Pasien COVID-19 diarahkan ke tempat isolasi
  • Pasien diarahkan ke masing-masing tower

Selain itu, DKI melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyediakan bus yang sudah dimodifikasi untuk membawa pasien COVID-19 ke RSD Wisma Atlet. Setiap kali keberangkatan, bus dan ambulans didisinfeksi sehingga tetap steril ketika akan digunakan.

"Kami juga punya ambulans yang sifatnya seperti bis yang kapasitasnya 25 orang, kami juga sudah koordinasi dengan Dishub memodifikasi beberapa mobil sekolah untuk armada, tentu petugasnya sudah terlatihdam memakai APD," ucap Widyastuti.

Namun, menurut Widyastuti, pasien COVID-19 masih diperbolehkan untuk menjalani karantina di rumah yang memiliki tempat tinggal ideal untuk isolasi mandiri. Seperti rumah memiliki luas yang memungkinkan untuk menjaga jarak minimal dua meter dengan orang rumah. Jika terdapat orang yang rentan tertular seperti orang dengan komorbid, lansia, dan anak-anak, maka sebaiknya isolasi tidak dilakukan di rumah.

"Akan ada skrining dari teman-teman puskesmas, meninjau rumahnya untuk isolasi apa bisa dilakukan isolasi di rumah, karena harus ada jarak, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik," ujarnya dalam dialog 'Prosedur Isolasi OTG Covid-19 Mudah atau Sulit' di kanal YouTube BNPB.

Baca Juga: