JAKARTA - Juara bertahan sektor putra-putri berhasil mendapatkan awal bagus di Proliga 2023. Jakarta Lavani Allo Bank meraih kemenangan telak atas Jakarta BNI 46. Sedangkan juara bertahan putri Tim bola voli Bandung BJB Tandamata mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di GOR Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/1) malam.

Lavani mengalahkan BNI 46 3-0 (25-20, 25-23, 25-20) karena unggul strategi dan materi pemain, khususnya lewat penampilan dua pevoli asing Leandro Martines Da Silva dan Jorge Gonzalez Garcia. Poin demi poin diperoleh melalui dua pevoli yang musim lalu membawa debut Lavani juara Proliga 2022 tersebut. Bahkan, Leandro menjadi penentu kemenangan set terakhir dengan smash kerasnya mengoyak pertahanan Jakarta BNI 46.

Penampilan Jakarta BNI 46 tak terlalu buruk. Sepanjang pertandingan mampu mengimbangi perlawanan Lavani melalui jual beli poin dan hanya kalah tipis di setiap setnya.Berstatus tuan rumah, Bandung BJB Tandamata berhasil menang. Tim asuhan Alim Suseno itu tampil bagus untuk mengalahkan Gresik Petrokimia 3-1 (25-19, 22-25, 25-13, 25-18).

Pertemuan Bandung BJB Tandamata dan Gresik Petrokimia merupakan yang kelima dalam dua musim kompetisi bola voli profesional paling bergengsi di Tanah Air tersebut.Sebelumnya, pertemuan kedua tim pada partai final PLN Mobile Proliga 2022. Dalam pertemuan tersebut, Bandung BJB Tandamata juga menang dan menjadi juara usai mengalahkan Gresik Petrokimia 3-1 (25-17, 25-19, 22-25, 25-18).

"Start yang bagus bagi tim mengingat status kami sebagai juara bertahan Proliga musim lalu, minimal harus bisa mempertahankan gelar," ujar Alim Suseno. Dia menyebut, dalamlaga tersebut anak asuhnya bermain lepas. Ini menjadi kunci kemenangan.

"Kami instruksikan semua pemain untuk bermain lepas, tidak ada beban apa pun," sambungnya.

Di sisi lain, pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Ayub Hidayat, mengakui kekalahannya karena beban berat tampil perdana di kandang lawan. "Penampilan tim kami memang di luar dugaan. Apalagi tampil di kandang lawan menjadi beban berat bagi anak-anak," ujar Ayub. ben/G-1

Baca Juga: