JAKARTA - Progres pembangunan fasilitas stasiun kereta api (KA) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo hingga pertengahan Juli lalu progress-nya telah mencapai 41 persen. KA Bandara YIA yang nantinya akan menghubungkan YIA di Kulon Progo dengan Stasiun Tugu Yogyakarta ditargetkan dapat beroperasi pada 17 Agustus 2021.
Sebelumnya pada 19 Juli, telah dilakukan uji coba jalur kereta api bandara dari Stasiun Kedundang ke YIA oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menegaskan perseroan berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan layanan di berbagai bandara kelolaaanya, termasuk melalui penyediaan fasilitas intermoda transportasi kereta api bandara YIA. Kehadiran layanan tersebut makin melengkapi pilihan moda transportasi lanjutan di YIA seperti shuttle bus, taksi bandara, bus DAMRI, dan lainnya.
"Kehadiran kereta api YIA juga dapat menjadikan YIA sebagai bandara yang mengakomodasi kebutuhan konektivitas tidak hanya di wilayah Yogyakarta, namun juga hingga ke wilayah Jawa Tengah mencakup Cilacap, Purwokerto, Kebumen, dan Banjarnegara," kata Faik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).
Kehadiran KA YIA, lanjutnya, dapat memangkas waktu perjalanan dari Yogyakarta menuju YIA, yang sebelumnya membutuhkan waktu sekitar 90 menit menggunakan kendaraan melalui jalan raya, menjadi hanya sekitar 36 menit saja (dari Stasiun Tugu Yogyakarta). KA YIA ini nantinya direncanakan malayani 28 perjalanan/ trip per harinya dengan kapasitas 200 penumpang per perjalanan atau 5.600 penumpang per hari.
"Dengan kehadiran KA YIA, kami optimis dan siap melayani potensi pertumbuhan penumpang nantinya pascapandemi karena akses darat dari dan menuju YIA yang semakin mudah," kata Faik.
Untuk mengejar target operasi pada 17 Agustus, katanya, Angkasa Pura I melakukan proyek pekerjaan stasiun KA YIA selama 24 jam nonstop dengan sistem shift. Pelaksanaan pekerjaan ini tentunya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.