21 program unggulan yang diusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai bisa terealisasi terutama dari segi pendanaannya karena dibuat berdasarkan kajian mendalam.
JAKARTA- Sebanyak 21 program unggulan dari pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai bisa direalisasikan karena dibuat berdasarkan kajian mendalam, termasuk soal pendanaan.
"Yakin bisa karena sudah dihitung dengan baik oleh pakar-pakar yang selama ini juga banyak terlibat dan membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Siti Rahmayanti Badjeber dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada Kamis (28/12).
Selain jelas bisa dikerjakan dalam jangka waktu satu periode pemerintahan Ganjar-Mahfud, menurut Rahmayanti, hasil kajian juga menunjukkan 21 program unggulan tersebut lebih bermanfaat dibandingkan program yang pasangan calon lain usung.
"Komparasi bahwa ini 21 program sekitar 500 triliun rupiah per tahun manfaatnya banyak dan menjangkau banyak orang, dibanding yang satu program 400 triliun rupiah per tahun dan jangkauannya terbatas," ujar dia.
Sedangkan Jubir Muda TPN Manik Marganamahendra mengatakan 21 program unggulan pasangan nomor urut 3 itu merupakan bentuk kepedulian terhadap rakyat. "Dengan biaya lebih sedikit dibandingkan program pasangan calon lain, program Ganjar-Mahfud lebih menjawab kebutuhan masyarakat," tambah Manik.
Masyarakat juga patut tahu bahwa pasangan Ganjar-Mahfud tidak melupakan pentingnya layanan kesehatan yang berkualitas. Merujuk pada daftar 21 program unggulan, Manik percaya masalah kesehatan akan selesai dari hulu ke hilir ketika Ganjar-Mahfud memimpin.
Ke-21 program unggulan Ganjar-Mahfud MD itu yakni 17 juta lapangan kerja, satu desa, satu faskes, satu nakes, uang saku kader posyandu, 10 juta hunian, punya rumah semudah punya motor, sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja, satu keluarga miskin, satu sarjana, perempuan maju, buruh naik kelas, kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara, mudah berusaha termasuk UMKM dan koperasi.
Kemudian, masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi, guru ngaji dan guru agama lain digaji, pasokan pangan aman, harga enak di kantong, lansia bahagia, anak cucu gembira, petani bangga bertani, di laut kita jaya, nelayan sejahtera, disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses, internet super cepat, gratis merata, bansos pasti lanjut tapi harus tepat sasaran, sikat KKN, dan KTP Sakti.
Doa Restu
Sementara itu, Capres Ganjar Pranowo menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Rabu sore, untuk bersilaturahim serta membahas persoalan bangsa.
"Tentang perkembangan bangsa negara. Saya kan sekolah di sini (Yogyakarta), lama di sini. Beliau sesepuh ya banyak nasihat lah soal situasi kondisi hari ini yang perlu kita jaga kondusifitasnya. Intinya itu saja," kata Ganjar usai bertemu Sultan HB X selama sekitar dua jam.
Dia mengakui kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk meminta doa restu Raja Keraton Yogyakarta itu. "Selalu kita ketemu sesepuh kita minta doa restu. Ya pokoknya doa restu untuk keselamatan apa pun, ya pencalonan, ya bangsa ini, semuanya," kata dia.
Ganjar menepis bahwa dirinya datang untuk meminta dukungan khusus ihwal pencapresannya kepada Sultan HB X.