Seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan serta mekanisme pelaksanaan Program Kampus Vokasi Merdeka.

JAKARTA - Keberadaan program D4 atau sarjana terapan dapat mempersingkat masa studi mahasiswavokasi. Saat ini, banyak lulusan vokasi jenjang D3 malah melanjutkan studi S-1 karena tak mendapat tempat di industri. Demikian disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, dalam peluncuran Merdeka Belajar Episode 11: Kampus Merdeka Vokasi, di Jakarta, Selasa (25/5).

"Akhirnya, saat melanjutkan studi S-1, mereka menghabiskan total waktu pembelajaran bisa lima sampai tujuh tahun. Ini hanya demi mendapat kesempatan kerja atau karier lebih baik," ujar Nadiem. Menurut dia, sebenarnya sayang jika lulusan D3 masih harus dilatih ulang oleh dunia kerja. Harusnya, mereka sudah siap dengansoft skills ketika masuk dunia kerja.

"Denganupgradeini berarti ada tambahan waktu untuk fokus padasoft skillsdan karakter siap kerja. Jadi tidak perlu buang waktu lagi ikut pelatihan," jelasnya.

Lebih jauh, Nadiem memberikan insentif kepada prodi D3 yang ingin menjadi D4. Dia menyediakan anggaran 90 miliar rupiah dengan target sasaran 80 prodi D3 yang inginupgradejadi D4.

Menteri menambahkan, syarat untuk mendapat dana itu, perguruan tinggi vokasi harus minimal akreditasi B dan mengajukan proposal. Mereka juga harus menjalin kerja sama dengan minimal tiga dunia kerja.

"Jika di D4 mereka bisa langsung fokus pada pekerjaaan dan kariernya. Untuk itulah kami mendorong prodi D3 agar menjadi D4," ucapnya.

Makin Terintegrasi

Nadiem berharap, Program Kampus Merdeka Vokasi menjadikan pendidikan tinggi vokasi semakin terintegrasi dengan dunia kerja. Adanya insentif dalam program tersebut menjadi bukti dia serius dalam mentrasformasipendidikan vokasi.

"Kami ingin memastikan ada keseriusan mengenai transformasi perguruan tinggi vokasi. Maka, kami menyediakan berbagai program unggulan yang diharapkan semakin meningkat setiap tahunnya," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, menekankan agar seluruh penyelenggara pendidikan tinggi vokasi benar-benar memahami tujuan serta mekanisme pelaksanaan Program Kampus Vokasi Merdeka. Dengan begitu, program ini dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik.

"Dengan demikian, dunia kerja akan dapat melihat peran pemerintah dalam pengembangan SDM vokasi. Harapannya, dunia kerja dapat berperan serta di dalam setiap program," katanya.

Baca Juga: