JAKARTA - Kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang penting. Untuk mendorong kompetensi guru bahasa Inggris, platform pembelajaran daring "Cakap" meluncurkan program pelatihan mengajar melalui program Cakap Teacher Academy.

Sebagai program beasiswa Program Cakap Teacher Academy dirancang sebagai solusi secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap.

Program beasiswa Cakap Teacher Academy diperuntukkan bagi setiap masyarakat yang memiliki minat mengajar. Program ini selain meningkatkan kompetensi guru Bahasa Inggris diharapkan dapat meningkatkan skor Indonesia di Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2024, yang akan menilai efektivitas pengajaran dan pembelajaran bahasa di seluruh dunia.

"Pogram ini bertujuan memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia, akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan," jelas selaku CEO dan Co-Founder Cakap, Tomy Yunus, dalam konferensi pers daring Kamis (12/8).

Ia memaparkan, kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini sangat penting dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Cakap berprinsip perbaikan mutu pendidikan harus dilakukan secara menyeluruh, baik murid maupun pengajar.

Perusahaan ini menyatakan telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (global dan lokal) dari berbagai topik pembelajaran. Para pengajar program Cakap Teacher Academy berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya.

Staf Khusus untuk Presiden Republik Indonesia dan CEO dari Yayasan Kitong Bisa Billy Mambrasar menyebutkan, Indonesia sedang menghadapi tantangan kekurangan guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Data menunjukkan pada 2019 hingga 2020 hanya terdapat 2,7 juta guru dengan jumlah murid 45,5 juta orang.

Platform pendidikan daring seperti Cakap dapat menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru. "Kami berharap program Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital," kata Billy.

Peserta pada program Cakap Teacher Academy ini akan menerima sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan 3x lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru.

"Dengan adanya pelatihan bagi guru bahasa Inggris, maka kualitas serta kuantitas pengajar Bahasa Inggris akan meningkat. Dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, membutuhkan guru bahasa Inggris yang bisa mengajar melalui platform digital seperti Cakap," kata Kepala Subdirektorat Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Jemmy Alexander.

Baca Juga: