Menteri Sosial, Idrus Marham, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bertemu dan berdialog dengan 2.025 warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Dari kisah sukses penerima bantuan sosial (Bansos) hingga kesiapan pemerintah untuk mudik Lebaran dipaparkan dalam Dialog Nasional yang dihadiri ibu-ibu penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Pendamping PKH, kelompok petani dan nelayan, mahasiswa dan pelajar itu.

Dialog berlangsung hangat dan disambut antusias oleh peserta. Mensos dan Menhub bergantian menyampaikan berbagai program prioritas pemerintah dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami sehingga peserta bersemangat menyimak.

Baik Mensos maupun Menhub juga tampak tak berjarak dengan ibu-ibu PKH. Keduanya membaur di antara peserta, bersapa dan menanyakan bagaimana mereka merasakan negara hadir di tengah-tengah mereka, juga apakah mereka turut merasakan pembangunan dan bantuan pemerintah.

"Ibu-ibu, di hadapan kita saat ini ada lima penerima bansos PKH yang kini sudah mandiri. Saya berharap ini dapat menginspirasi ibu-ibu semua," papar Mensos, di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (25/4).

Kelima ibu tersebut telah dinyatakan lulus atau tergraduasi dari PKH karena telah berdaya, memiliki usaha, dan mandiri tanpa bansos dari pemerintah lagi.

PKH, lanjutnya, merupakan program Presiden Joko Widodo yang pada 2018 telah menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Besarnya bansos adalah 1.890.000 rupiah per keluarga. Bansos diberikan bertahap empat kali dalam setahun yakni pada Februari, Mei, Agustus dan November.

Mensos menjabarkan, ada dua pola pendekatan Presiden untuk membangun Indonesia melalui Nawa Cita. Pertama, pendekatan untuk pemenuhan kebutuhan mendesak dan masalah rakyat. Misalnya pemenuhan gizi keluarga, pendidikan anak, dan jaminan kesehatan. "Nah untuk tiga hal itu pemerintah menyalurkan PKH, Beras Sejahtera (Rastra), dan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Ketiganya untuk ibu-ibu. Kemudian untuk anak sekolah ada Program Indonesia Pintar, serta Program Indonesia Sehat untuk berobat gratis. Semua ini tujuannya untuk memenuhi kebutuhan mendesak ibu-ibu," papar Mensos.

Kedua, kebijakan yang prinsip dan jangkauannya jauh ke depan. Seperti yang disampaikan Menhub yakni dibangunnya tol laut, pelabuhan, bandara, dan jalan tol di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Menteri Perhubungan, pembangunan infrastruktur itu bertujuan agar semakin mempermudah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. "Mudik nyaman karena waktu tempuhnya relatif lebih singkat dengan adanya jalan tol. Lalu, pilihan moda transportasinya juga beragam. Cara beli tiket transportasi umum juga lebih mudah," tandasnya. SM/E-3

Baca Juga: