JAKARTA - Perempuan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk yang terkena dampak paling serius selama masa pandemi Covid-19. Agar tidak semakin terpuruk mereka perlu diberdayakan dengan memanfaatkan teknologi digital.

Presiden Direktur & CEOXLAxiata, Dian Siswarini, mengatakan, program kelas inkubasi menjadi sangat relevan untuk diselenggarakan saat ini agar dapat membantu perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan bisnis UMKM.

"Inkubasi bagi perempuan dilakukan agar bisa menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan," tutur Dian dalam peluncuran program inkubasi bernama Sispreneur yang diadakan secara virtual Rabu (12/8).

Program inkubasi Sispreneur berisi product, market, dan digital and marketplace ready. Product ready menyangkut pengembangan usaha secara nyata, baik dari sisi manajemen keuangan, maupun pemilihan produk.

Market ready, memastikan kualitas produk sesuai dengan target market. Sementara itu, digital and marketplace ready, cara menggunakan saluran promosi agar bisa lebih menjual seperti memanfaatkan media sosial dan marketplace.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengatakan, dengan teknologi digital dan memanfaatkan platform e-dagang, perempuan penggerak pelaku usaha mikro berpotensi menguasai pasar dan memperbesar kontribusi ekonomi bagi bangsa.

"Melalui kesempatan ini, saya mengingatkan bahwa perempuan harus melek digital," ujar dia. Bintang menambahkan, peran perempuan dalam sektor ekonomi sangatlah besar. Berdasarkan survei Bank Dunia (2016), lebih dari 50 persen usaha mikro dan kecil dimiliki perempuan. Hay/G-1

Baca Juga: